BANGKALAN, koranmadura.com – Bangunan ruang kelas lantai 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kemayoran 1, di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur bergetar saat ditempati kegiatan belajar mengajar (KBM)
Hal itu disampaikan oleh Kepala (Kesek) SDN Kemayoran 1 Bangkalan, Nurhayati Eka. Menurutnya, umur bangunan itu sudah memasuki 18 tahun. Sedangkan bergetarnya ruang kelas lantai 2 itu, karena sudah lama tak ada perbaikan secara total.
“Bergetar lantai ruangannya. Sangat bahaya itu. Umurnya sudah 18 tahun. Terus kita hanya renovasi sedikit saja,” katanya, Senin 21 September 2020.
Diperkirakan, untuk memperbaiki bangunan yang sudah rusak mulai dari lantai hingga atapnya itu menguras anggaran Rp 1 miliar. Karena ada empat ruangan yang sudah tidak layak untuk ditempati proses KBM.
“Kami sudah duduk bersama dengan komite membicarakan pengajuan ini, biayanya Rp 1 miliar, tidak sedikit,” katanya.
Dalam memastikan kondisi bangunan tersebut, Komisi D DPRD Bangkalan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di SDN Kemayoran 1.
Ketua Komisi D, DPRD Bangkalan Nur Hasan menyampaikan, gedung yang terbangun sejak puluhan tahun itu sudah menurun hingga 7 cm. Akibatnya, ada perubahan konstruksi dari posisi awal.
“Menurun 7 cm itu berdasarkan hasil kajian teknisi,” katanya.
Namun demikian, karena anggaran saat ini masih belum stabil karena wabah Corona, maka untuk sementara akan dilakukan rehabilitas. Setiap ruangan, kata politisi PPP setiap ruangan akan menghabiskan 160 juta.
“Semacam rehab. Hasik analisa rekontruksi mengabiskan Rp 160 juta,” katanya.
Agar ruang kelas itu dapat ditempati lagi dengan layak, pihaknya berharap kepada Kesek SDN Kemayoran 1 ada rehabilitas bangunan.
“Kami rekomendasikan agar ada penguatan seperti ada besi rangka baja supaya ada penyanggah. Jika dirobohkan tidak mungkin karena anggaran tak stabil,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)