BANGKALAN, koranmadura.com – Komisi D DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur mengevaluasi kinerja RSUD Syamrabu setempat, Rabu 4 Oktober 2020. Langkah itu, karena buntut dari perbaikan alat computerized tomography (CT) Scan yang tak kunjung selesai.
Ketua Komisi D, DPRD Bangkalan, Nur Hasan mengaku, pihaknya mendapatkan laporang dari Puskesmas Kokop, bahwa alat penggabungan serangkaian gambar X-ray itu, belum juga bisa dioperasionalkan.
“Kami evaluasi kinerja RSUD terkait CT Scan yang belum selesai, sedangkan saya ditanya oleh Puskesmas Kokop tidak bisa jawab,” katanya, Rabu 4 Oktober 2020.
Harapan anggota dewan dua periode kepada RSUD Bangkalan, alat kesehatan tersebut segera selesai diperbaiki. Agar pelayanan kesehatan dari tingkat kecamatan hingga kabupaten dapat berjalan maksimal.
“Mudah-mudahan paling lambat bulan 1 tahun 2021 CT Scan sudah ada dan beroperasi dengan baik,” ucapnya.
Direktur RSUD setempat, dr. Nunuk Kristiani menyampaikan, sparpart alat CT Scan tersebut harus impor dari luar negeri. Karena saat ini masih masa pandemi virus Corona, maka proses pengiriman masih terkendala.
Jadi, karena CT Scan masih belum terkirim, maka kata Nunuk sapaan akrabnya dr. Nunuk Kristiani, bagi pasien yang membutuhkan alat tersebut akan difoto ke rumah sakit haji.
“Masih proses pengiriman dari Jerman, kalau pasien ada yang butuh kita kerja sama dengan rumah sakit haji,” katanya.
Nunuk meperkirakan, sparpart alat CT Scan tersebut akan tiba di Bangkalan pada bulan Desember 2020 yang akan datang. “Insyaallah bulan depan tiba, doakan saja,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)