BANGKALAN, koranmadura.com – Ribuan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur mendatangi Mapolres setempat, Kamis 17 Desember 2020. Mereka mendesak bebaskan Habib Rizieq Shihab (HRS).
Massa aksi berangkat dari masjid Al Aziziyah, Sebaneh, lalu tiba di depan Mapolres Bangkalan sekitar pukul 15.21 Wib. mereka dengan tertib menggunakan masker dan mengenakan pakaian ala santri.
Walupun dalam aksinya diguyur hujan deras, pencinta HRS tidak beranjak dari tempatnya depan Mapolres. Sementara sebagian para kiai masuk dalam ruang loby menyampaikan tuntutannya kepada Wakpolres Bangkalan.
Salah satu penanggung jawab aksi solidaritas, Kiai Muhammad Albahar menyampaikan, pasal yang disangkakan kepada HRS dinilai tak sesuai sehingga butuh ditinjau ulang. Oleh karena itu, dia mendesak agar tuntutannya disampaikan ke Polda Metro Jaya
“Kedatangan kami dalam aksi damai ini meminta polisi agar bebaskan tanpa syarat ulama Habib Rizieq Shihab,” katanya.
Selain itu pihaknya juga menyayangkan tindakan penembakan terhadap 6 anggota laskar FPI yang berakibat menghilangkan nyawa mereka. Kiai Bahar, sapaan akrabnya Kiai Muhammad Albahar meminta, agar usut tuntas dengan secara transparan.
“Kami minta perlakuan hukum dilakukan secara transparan dan baik terhadap 6 anggota FPI yang ditembak mati,” ucapnya.
Awak media berusaha menemui Wakapolres Bangkalan, Kompol Andjar Setijaningrum. Namun, ia tidak bisa ditemui. Salah satu petugas kepolisian berdalih yang bersangkutan sedang mengikuti video conference. (MAHMUD/ROS/VEM)