PAMEKASAN, koranmadura.com – Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Penyambung Aspirasi (GEMPA) melakukan aksi demo di depan gedung rektorat, Selasa, 11 Februari 2021.
Aksi tersebut menyorot penggunaan mobil dinas yang dinilai disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. “Kita melihat mobil dinas IAIN itu tidak ditaruh di kampus, padahal sudah diatur dalam peraturan kementerian agama, bahwa mobil di taruh di tempat yang dijamin keamanannya,” ujar korlap aksi, Idrus Ali.
Pihaknya menduga, mobil dinas lebih banyak digunakan di luar kerja dinas. “Kami mencurigai bahwa mobil itu dipakai di luar kerja dinas,” paparnya.
Sementara Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim menjelaskan bahwa, tidak menjadi persoalan jika mobil dinas dibawa ke rumah pegawai selama hal itu untuk kepentingan kampus.
“Sudah tidak masalah, bayangkan kalau diletakkan di kampus semua, gimana sopirnya yang mau jemput ke Sumenep dan ke Sampang, jadi biar hemat dan memperlancar tugas,” terangnya.
Menurutnya, penggunaan mobil dinas sudah sesuai dengan kepentingan kampus. “Jabatan kan melekat kepada mereka, jadi selama kepentingan kampus boleh, tidak masalah,” ucapnya. (SUDUR/ROS/VEM)