BANGKALAN, koranmadura.com – Wakil ketua (Waka) komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Ha’i menuding tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2021 di Kota Salak paling buruk dibandingkan tiga gelombang pada putaran pertama.
“Masyarakat pun sudah menilai sejak diterbitkan Perbub nomor 89 tentang Pilkades 2021 di Bangkalan akan menimbulkan masalah” kata Ha’i, Rabu 14 April 2021.
Menurut Hai, terbitnya Perbub yang mengatur secara teknis pelaksanaan Pilkades tahun 2021 di Kota Dzikir dan Shalawat tidak diawali dengan sosialisasi secara masif. Sehingga, hal itu terjadi permasalahan yang muncul di desa-desa yang menggelar pesta demokrasi.
“Belum disosialisasikan, tiba-tiba dalam Perbub ada tim fasilitasi Pilkades di tingkat kabupaten. Parahnya lagi tidak ada koordinasi dengan komisi A. Jika Pilkades sebelumnya masih ada koordinasi” jelas dia.
Selain itu, keberadaan Tim Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa (TFPKD) yang sudah dibentuk dinilai tidak objektif dalam menafsirkan Perbub yang ada. Salah satunya Pasal 27 Ayat 1 Huruf h, yang menjelaskan tentang Calon Kepala Desa (Cakades) tidak pernah dijatuhi pidana.
“TFPKD menafsirkan pada pidana khusus. Tapi menurut saya semuanya, baik yang khusus atau umum. Dari itu, menurut saya TFPKD tidak objektif,” katanya.
Ha’i menyesali tindakan TFPKD yang tidak mengindahkan saran dan masukan dari komisi A DPRD Bangkalan. Diantaranya, pihaknya sempat mengusulkan pemungutan suara Pilkades 2021 diletakkan setelah bulan puasa. Alasannya, agar menjaga khazanah di bulan suci ramadan.
“Sampai saat ini tidak ada balasan atas usulan kami. Saya tahu di media dimajukan dari tanggal 5 ke 2 Mei 2021,” katanya.
Ditanya langkah pihak komisi A terkait amburadulnya Pilkades, Ha’i merasa jera memberikan usulan, karena setiap memberikan masukan malah diabaikan. Namun untuk ke depan, pihaknya akan mengevaluasi ketua TFPKD sekaligus kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat.
“Sesuai kewenangan sebagai legislatif, kami akan evaluasi kinerja ketua TFPKD. Saat ini kami biar saja, sekalian hancur,” pungkasnya. (MAHMUD/ROS/VEM)