BANGKALAN, koranmadura.com – Budi daya udang vaname di Kabupaten Bangkalan, Madura sedang tak baik-baik saja. Pasalnya, saat mereka melakukan panen ternyata tidak sesuai target untuk menutupi modal. Hal tersebut disebabkan adanya penyakit yang masih menghantui.
Salah satu pemilik tambak udang vaname di Kecamatan Sepulu, Moh. Sidik menyampaikan, ada beberapa kondisi udang saat diserang oleh penyakit. Diantaranya, udang masih nafsu makan namun tidak besar-besar. Kadang juga, sehat tapi saat panen udangnya sedikit.
“Kondisi itu belum pernah terjadi sebelumnya. Biasanya jika udang sudah penyakitan dari kecil, udang sudah tidak mau makan dan terlihat tidak sehat. Tapi sekarang berbeda,” jelas dia, Senin 27 September 2021.
Dijelaskan oleh pria beralamatkan Desa Kelbung, Kecamatan Sepulu, berbagai cara sudah dilakukan untuk menghilangkan penyakit yang belum diketahui namanya tersebut. Namun hal itu, belum juga membuahkan hasil.
“Saya tidak tahu penyakit apa yang menimpa udang itu. Karena saya tidak menggunakan teknisi,” ucap dia.
Biasanya, disampaikan Sidik, saat panen bisa mencapai 2 ton udang dalam satu kotak, tapi dengan diserangnya penyakit misterius itu bisa hanya dapat 5 sampai 7 kuintal. Hasil panen itu tidak cukup untuk membayar uang pakan udang.
“Belum lagi bayar kepada pekerja tambak udang. Rugi atau tidak untuk bayar pakan dan pekerja harus tetap dibayar,” katanya.
Walaupun sering diserang oleh penyakit, namun dia tetap saja melanjutkan usahanya dibidang budi daya udang. Karena selain pekerjaan tersebut tidak ada lagi yang bisa diharapan untuk menafkahi keluarga. Namun, jika terus-terusan merugi. Bisa jadi dia akan berhenti budi daya udang.
“Kalau modal saya habis hanya untuk bayar pakan dan tenaga kerja. Ya saya harus berhenti juga. Lalu apa yang dibuat modal lagi,” keluh dia.
Sementara Kapal Dinas Perikanan, Bangkalan, Muhammad Zaini menjelaskan, adanya penyakit pada udang sudah tak dipungkiri. Karena, keluhan tersebut sering didengar. Namun, untuk antisipasi hal itu, petambak disarankan komunikasi intens dengan tim penyuluh.
“Tim penyuluh dari kami sudah ahli bidang budi daya udang. Barangkali bisa bantu untuk dicarikan solusi,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)