SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Madura, Jawa Timur, memberikan pembinaan kepada sejumlah kelompok sadar wisata (Pokdarwis) baik di wilayah daratan maupun kepulauan.
Kepala Bidang Pariwisata Disparbudpora Sumenep, Imam Buchori menyampaikan, pada tahun anggaram 2021 ini, pihaknya memberikan pembinaan kepada Pokdarwis di tiga titik.
Di wilayah daratan, pembinaan Pokdarwis di lakukan di Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi. “Tepatnya di lokasi wisata Mangrove Kedati,” urainya.
Sementara di wilayah kepulauan, pembinaan Pokdarwis oleh Disparbudpora dilaksanakan di Kecamatan/Pulau Sapeken, dan terakhir Desa/Pulau Masakambing, Kecamatan/Pulau Masalembu.
Menurut pria yang akrab disapa Imam ini, lokasi terakhir tersebut paling strategis. Pasalnya sesuai dengan komitmen Pemkab Sumenep dengan Pemprov Jawa Timur terkait pembentukan kawasan ekosistem esensial (KEE) Masakambing.
Seperti diketahui, di Jawa Timur terdapat empat kawasan ekosistem esensial. Masakambing adalah salah satunya. “KEE ini merupakan upaya pemerintah dalam melindungi satwa langka yang kebetulan tidak berada di hutan lindung,” jelas Imam.
Satwa dilindungi di Masakambing yang dimaksud ialah burung kakatua jambul kuning jenis abboti yang saat inu jumlahnya hanya sekitar 25 ekor. “Dulu sudah hampir punah,” ungkap dia.
Pembinaan Pokdarwis di sejumlah lokasi itu, termasuk di Masakambing, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi pariwisata si sekitar mereka.
“Dalam pelaksanaannya, di masing-masing lokasi itu pembinaan diberikan kepada pengurus Pokdarwis yang masing-masing berjumlah 30 orang,” tambahnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM