JAKARTA, Koranmadura.com – Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) Deddy Yevri Sitorus menyerang balik Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menyebut Luhut sebagai pejabat senior yang kurang paham kerja DPR.
Deddy Yevri Sitorus menyerang balik karena Luhut Binsar Pandjaitan meminta DPR tidak mencari popularits dengan menyerangnya menyusul recana kebijakan menaikkan tarif tiket masuk Candi Borobudur hingga Rp 750.000 per orang untuk turis lokal dan 100 dolar Amerika Serikat untuk turis asing.
Deddy Yuvri Sitorus termasuk anggota Komisi VI DPR yang mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut rencana itu tidak masuk akal dan terkesan komersialisasi Candi Borobudur sekaligus melarang rakyat miskin datang ke Candi Borobudur.
Deddy Yevri Sitorus lalu menyodorkan hasil studinya terhadap harga tiket masuk sejumlah situs warisan dunia setaraf Candi Borobudur di sejumlah negara seperti di Yunani dan Italia. Hasilnya, usulan harga tiket usulan Luhut Binsar Pandjaitan itu masih jauh lebih mahal dari harga tiket di beberapa negara tersebut.
Kemudian saat melakukan rapat kerja di DPR, Luhut Binsar Pandjaitan curhat tentang kritikan kepadanya karena kebijakan tersebut. Dia lalu meminta anggota DPR tidak mencari popularitas dengan menyerangnya.
“Pak Luhut kan harusnya tahu bahwa sudah tugasnya anggota DPR melakukan pengawasan dan bentuknya bisa berupa kritik atau masukan,” kata Deddy Yevri Sitorus dalam keterangannya, Jumat 10 Juni 2022 membalas kritikan Luhut Binsar Pandjaitan.
Dia meneruskan, “Seharusnya sebagai seorang pejabat senior beliau paham dan tidak mudah baper, tinggal pilih mana kritik yang argumentatif dan konstruktif dan abaikan yang bentuknya hanya kenyiyiran belaka.” (Carol)