JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR Puan Maharani mengapresiasi hubungan Indonesia dengan Kamboja yang semakin akrab dan mesra dalam berbagai bidang.
Namun Puan Maharani berharap agar hubungan yang harmonis ini terus ditingkatkan pada waktu-waktu mendatang dalam berbagai kerja sama.
“Saya sangat mengapresiasi dukungan Yang Mulia untuk terus mendekatkan persahabatan dan membangun kerja sama yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara,” ucap Puan Maharani saat bertemu dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni di Phnom Penh, Jumat 25 November 2022 sebagaimana disampaikan dalam rilis yang diterima di Jakarta .
Kerja sama hubungan antar masyarakat Indonesia dan Kamboja selama ini, kata Puan Maharani, telah ditunjukkan melalui kegiatan di berbagai bidang seperti pendidikan, olahraga, pertukaran pemuda, dan kebudayaan.
Untuk bidang pendidikan dan kepemudaan, Puan Maharani berharap Indonesia dan Kamboja dapat terus meningkatkan pertukaran pelajar dan pemuda guna memperluas saling pengertian antar masyarakat kedua negara.
“Selain itu, berbagai acara kebudayaan telah diselenggarakan untuk mendorong arus pertukaran kebudayaan dan turis antara Indonesia dan Kamboja,” sebut mantan Menko PMK itu.
Puan Maharani meneruskan, “Kami percaya bahwa berbagai kegiatan kerja sama antar masyarakat ini dapat memperkuat solidaritas dan persahabatan masyarakat Indonesia dan Kamboja.”
Dalam bidang budaya, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh bersama dengan pengelolaan Pusat Budaya Indonesia (Pusbudi) telah menyusun kamus Bahasa Indonesia-Khmer.
Puan Maharani juga mendorong adanya inovasi terkait kerja sama Sister Temple Province yang mengkoneksikan Provinsi Jawa Tengah dengan Siem Reap.
“Kerja sama dapat difokuskan pada pengelolaan Candi Borobudur dan Candi Angkor Wat,” katanya.
Lebih lanjut, Puan Maharani mendorong peningkatan hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Kamboja. Termasuk dari sektor pertanian dan infrastruktur.
Adapun kedatangan Puan Maharani ke Kamboja sekaligus dalam rangka menghadiri Sidang Umum AIPA ke-43. Dalam forum parlemen negara-negara ASEAN itu, Puan juga menerima tongkat estafet presidensi AIPA ke DPR RI seiring beralihnya Keketuaan ASEAN ke Indonesia pada tahun 2023.
“Saya mengucapkan terima kasih atas keketuaan Kamboja di AIPA 2022 yang telah memperkuat komitmen kerja sama ASEAN. Saya berharap Kamboja dapat mendukung sepenuhnya Presidensi Indonesia di AIPA tahun 2023,” papar Puan Maharani.
Agenda keketuaan Indonesia pada tahun 2023 adalah ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Puan Maharani berharap keketuaan Indonesia pada AIPA dapat meningkatkan soliditas dan relevansi ASEAN di tengah meningkatnya rivalitas kekuatan besar dan terjadinya fenomena de-globalisasi.
“Saya juga percaya bahwa Indonesia dan Kamboja perlu konsultasi lebih lanjut untuk memastikan keberlanjutan agenda keketuaan Kamboja tahun 2022 dengan agenda Indonesia pada 2023,” ungkapnya.
“Semoga pertemuan ini bisa menghasilkan hubungan bilateral yang lebih erat lagi antara Indonesia dan Kamboja. Dan tentunya akan berdampak positif bagi kesejahteraan rakyat di kedua negara,” tambah Puan Maharani.
Pada pertemuan dengan Puan, Raja Norodom Sihamoni menyatakan sangat bahagia diingatkan kembali akan kenangan-kenangan lampau hubungan Indonesia dengan kamboja. Khususnya mengenai hubungan sang ayah, Raja Sihanouk dengan Bung Karno.
“Semoga persahabatan yang baik bisa dilanjutkan oleh generasi selanjutnya. Saya berharap hubungan Indonesia dan Kamboja terus meningkat,” kata Raja Sihamoni.
“Terima kasih telah datang ke Kamboja dan berkunjung ke istana,” lanjutnya. (Sander)