JAKARTA, Koranmadura.com – Politisi senior PDI Perjuangan Said Abdullah tidak mau menilai secara berlebihan momen kemesraan Presiden Jokowi, Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sebaliknya, dia menanggapi santai kearaban tokoh-tokoh tersebut.
Meskipun publik menilai penampilan secara bersama Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo terkait dengan Pilpres 2024, Said Abdullah berpendapat, tampil bareng Prabowo dan Ganjar sebagai sesuatu yang wajar. Sebab sebagai pemerintah, mereka menjalankan tugas untuk menyukseskan program kemandirian pangan nasional.
“Program ini sangat penting sebab sebagian dari bahan pangan kita dipenuhi dari impor, padahal semua negara saat ini berkepentingan untuk mengamankan pasokan pangan masing-masing,” kata Said Abdullah dalam keterangannya di Jakarta Jumat 10 Maret 2023.
Said meneruskan, “Karena kunjungan kerja Presiden Joko Widodo terkait peninjauan lapangan untuk program kemandirian pangan dilakukan di Jawa Tengah, otomatis Mas Ganjar sebagai Gubernur Jateng menjadi bagian dari kegiatan tersebut. Jadi kami tidak mau berpikiran lebih jauh menyangkut soal Pilpres 2024.”
“Justru agenda strategis kita saat ini adalah mengamankan kebutuhan pasokan pangan nasional ditengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. DPR juga memberikan dukungan anggaran ketahanan pangan yang sangat besar pada tahun ini sebesar Rp. 104,2 triliun,” imbuhnya.
Anggaran besar ini, kata dia, harus membuahkan hasil, sehingga bisa mengurangi kebutuhan pangan nasional melalui kegiatan impor pangan. “Kami sangat mengapresiasi perhatian presiden dan para menterinya atas program ini, termasuk sinergi pemerintah daerah dalam mendukung program ini,” pungkas Said Abdullah yang juga Ketua Banggar DPR RI itu. (Sander)