BANGKALAN, koranmadura.com – Beredar video yang mempertontonkan balas dendam atas meninggalnya M. Mayyis Abdullah dan terlukanya Amil asal Desa Bulung, Kecamatan Klampis Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Dalam video tersebut sekumpulan orang menghampiri suatu rumah di malam hari. Mereka membawa senjata tajam dan mencari dan memanggil seseorang. Karena orang dicari tidak ada, mereka memecahkan kaca jendela.
Video tersebut tersebar di aplikasi WhatsApp mulai dari grup hingga story. Dalam narasinya tertulis pembalasan atas tragedi carok pada Rabu, 5 April 2023. Bahkan tidak sedikit pembaca mempertanyakan kebenaran video yang beredar.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono menyampaikan video yang beredar itu bukan merupakan pembalasan atas kasus carok yang terjadi di Jl. Halim Perdana Kusuma, Bangkalan.
“Berita itu hoaks, tidak benar. Kejadian itu di Kabupaten Sampang sekitar setahun yang lalu,” kata dia, Kamis, 6 April 2023.
Wiwit, sapaan akrab Wiwit Ari Wibisono mengingatkan kepada warga, agar tidak mudah percaya pada informasi berupa video atau tulisan yang belum tentu kebenarannya. Sebab, terkadang berita disebar untuk membuat kegaduhan.
“Kepada pembaca tidak mudah percaya dan terprovokasi. Kepada penerima informasi saring sebelum disebar,” tuturnya.
Diketahui, kedua korban kasus carok itu dilatarbelakangi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bator. Keduanya merupakan pendukung calon kepala desa petahana yang tidak lolos administrasi. (MAHMUD/DIK)