SEMARANG, Koranmadura.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendampingi istri Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, berkampanye di Jawa Tengah (Jateng) hingga Jawa Timur (Jatim).
Safari politik Siti Atikoh ini berlangsung sejak Minggu 17 Desember 2023 hingga Rabu 20 Desember 2023 mendatang.
Sejumlah tempat akan didatangi Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu dan Atikoh, mulai dari Semarang, Solo, Madiun, Trenggalek, hingga Pacitan.
“Kami akan mendampingi Ibu Siti Atikoh untuk melakukan safari politik, bertemu dengan rakyat menyosialisasikan KTP Sakti,” kata Hasto seusai mengikuti Senam Cinta Tanah Air (Sicita) di Panti Marhaen, Kantor DPP PDI Perjuangan Jateng, Semarang, Minggu, 17 Desember 2023.
Dia meneruskan, “Karena dari situ, kami yakin hanya Ganjar-Mahfud membawa kemajuan Indonesia Raya kita menjadi Indonesia unggul.”
KTP Sakti alias satu kartu terpadu Indonesia merupakan program Ganjar-Mahfud.
KTP Sakti ini akan memuat sejumlah bantuan yang ada saat ini, antara lain Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), prakerja, kuliah, Program Keluarga Harapan (PKH), dan satu keluarga satu sarjana.
Program ini sebelumnya disampaikan langsung oleh Ganjar Pranowo. Ganjar ingin menerapkan sistem Satu Data Indonesia bagi masyarakat melalui KTP Sakti apabila terpilih menjadi presiden pada 2024.
Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah dengan lebih mudah.
Ganjar mengatakan KTP Sakti merupakan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
Nantinya mereka yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah
“KTP Sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” paparnya beberapa waktu lalu.
Ganjar menambahkan KTP Sakti ini mengacu pada KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini.
“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tuturnya. (Gema)