SUMENEP, koranmadura.com – Seorang pria lanjut usia bernama Slamet, warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditemukan meninggal di area pemakaman, Selasa, 29 April 2025, malam.
Korban yang diperkirakan berusia 100 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi tergantung di pohon kamboja yang berada di area pemakaman Dusun Saluran Air, Desa Pamolokan.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh cucu menantu korban, Rovi Al Qodir (18), yang saat itu baru pulang ke rumah bersama istrinya.
“Karena tidak melihat korban di dalam rumah, saksi (Rovi Al Qodir) mencari ke belakang rumahnya karena biasanya korban sering duduk di sana,” kata Plt. Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Rabu, 30 April 2025.
Setibanya di lokasi, lanjutnya, Rovi mendapati korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa, tergantung pada dahan pohon kamboja menggunakan tali tampar.
Melihat kejadian itu, Rovi segera memberitahukan kejadian itu kepada Mubarokah (46), anak kandung korban. Selanjutnya, peristiwa tersebut dilaporkan ke tetangga sekitar dan petugas Polsek Sumenep Kota.
Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian langsung datang ke lokasi, melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) serta mencatat keterangan para saksi.
AKP Widiarti mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban diketahui kerap mengeluh sulit tidur dan beberapa kali menyampaikan keinginan untuk mengakhiri hidup.
Selain itu, korban juga sering berbicara tidak jelas dan senang menyendiri di area pemakaman, yang menurut pengakuannya merupakan tempat di mana banyak “temannya”.
Polisi juga telah menyarankan untuk dilakukan visum, namun pihak keluarga menolak dan menandatangani surat pernyataan penolakan autopsi.
“Keluarga mengaku ikhlas atas kejadian tersebut, dan menganggapnya sebagai takdir, tanpa adanya unsur kesengajaan dari pihak mana pun. Keluarga juga menegaskan tidak akan menempuh jalur hukum terkait kejadian tersebut,” tambahnya. FATHOL ALIF