SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menegaskan komitmennya dalam mengembangkan potensi seni tradisional, khususnya musik tongtong, yang telah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Madura.
Penegasan itu disampaikan langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat menghadiri pengukuhan Pengurus Paguyuban Musik Tong-tong Sumenep (Patot’s) di Pendopo Agung Keraton, baru-baru ini.
“Kami berharap musik tongtong terus berkontribusi secara berkelanjutan dalam memajukan daerah, khususnya lewat sektor seni dan budaya yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati Fauzi juga mengajak para pelaku musik tongtong agar memanfaatkan keberadaan paguyuban sebagai wadah saling berbagi, berkolaborasi, dan melahirkan inovasi tanpa meninggalkan akar tradisi lokal.
“Masyarakat harus menjadikan musik tongtong sebagai kebanggaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, musik tongtong Sumenep masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025,” tambahnya.
Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI telah menetapkan musik tongtong sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) milik Kabupaten Sumenep. (FATHOL ALIF/DIK)