BANGKALAN, koranmadura.com – Calon Wakil Presiden (Cawapres), KH. Ma’ruf Amin, menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Ponpes Almuhajirin, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat, 19 Oktober 2018.
Dalam acara yang dihadiri Forkopimda, tokoh ulama dan ribuan santri di Bangkalan itu, Ma’ruf mengatakan, bahwa kegiatan HSN harus dijadikan momentum peneguhan jati diri kaum santri untuk berkiprah dalam pembangunan nasional.
“Ini adalah bentuk pengakuan bahwa para santri memiliki peran dan kemampuan dalam pembangunan,” katanya, saat menyampaikan ceramahnya.
Sejarah, kata Ma’ruf, telah membuktikan bahwa salah satu unsur dalam mempertahankan negara kesatuan RI dari penjajahan adalah para ulama dan kaum santri. Dia mencontohkan beberapa pahlawan dari kalangan santri dan ulama diantaranya Teuku Umar, Pangeran Diponegoro, KH. Ahmad Dahlan.
Keterlibatan dalam perjuangan kemerdekaan itu, kata dia, harus dilanjutkan dengan turut serta mengisi kemerdekaan dengan mengambil peran di segala bidang, termasuk dalam politik dan kepemimpinan nasional.
Untuk itu, para santri harus membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan di samping ilmu keagamaan. Serta belajar mengasah kepekaan sosial melalui kegiatan kemasyarakatan.
Menurut mantan Ketua Umum MUI itu, para nabi tidak hanya membimbing umatnya dalam hal tata cara ibadah, melainkan juga dalam ekonomi dan tata cara menjalankan roda pemerintahan. Dia mencontohkan, Nabi Syu’aib yang salah satu ajarannya adalah kejujuran dalam berniaga. Dalam hal pola kepemimpinan dicontohkan oleh Nabi Daud, Nabi Sulaiman dan Nabi Muhammad.
“Para nabi, menjadi contoh bagaimana menjalankan berbagai urusan kemasyarakatan itu dengan menjadikan ajaran agama sebagai pondasi utama. Dan disaat sekarang tidak ada lagi nabi, maka yang harus meneruskan adalah para santri dan para ulama yang menjadi pewaris mereka,” jelas Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin tiba di Ponpes Almuhajirin pada pukul 09.30 WIB, dan langsung disambut Bupati Bangkalan, Abdul Latif Imron dan pengasuh Almuhajirin, KH. Ainul Qolbi Hamzah. (G. MUJTABA/ROS/VEM)