KORANMADURA.com – Antrean panjang para orang tua dan wali calon siswa tampak di salah satu SMA di Kota Bogor pada hari pertama pendaftaran sekolah. Bahkan, ada di antara mereka yang rela menginap di hotel sekitar demi lebih segera tiba di sekolah.
Salah satu sekolah yang ramai dipenuhi antrean para orang tua dan wali calon siswa yaitu SMA Negeri 3 Bogor. Terlihat mereka mengantre dan memenuhi lorong-lorong di sekolah itu.
“Kami ngantre sejak semalam demi bisa daftar ke sini. Kami sampai booking hotel di depan SMA 3. Kalau datang ke sininya sih jam 4 pagi tadi,” ucap salah seorang orang tua calon siswa, Silvia Satifa, saat ditemui di sekolah yang beralamat di Jalan Raya Pakuan, Bogor Timur, Senin (17/6/2019).
Silvia mengaku sudah mendaftarkan anaknya dan tinggal menunggu hasilnya yang akan diumumkan pada 29 Juni mendatang. Perjuangannya itu disebut demi si anak.
“Ya ini karena demi anak, keinginan anak, jarak sekolah ke rumah juga sebenarnya dekat, kan biasanya jadi prioritas, dan alhamdulillah sudah daftar,” ucapnya.
Tak hanya di SMA Negeri 3 Bogor, antrean serupa juga tampak di SMA Negeri 1 Bogor. Ratusan orang tua dan wali calon siswa mengaku sudah mengantre sejak subuh.
Menurut pejabat humas SMA Negeri 1 Bogor, Syaiful, membeludaknya calon pendaftar pada hari pertama tersebut lantaran adanya kabar miring yang menyebutkan bila pendaftar pertama maka diprioritaskan akan diterima. Kabar itu disebut Syaiful tidak benar alias hoaks.
Pendaftar hari ini sudah sampai 300-an, saya kira hampir semua sekolah begini ya (membeludak), karena ada isu kabar yang tidak pas. (Kabar) yang mendaftar duluan, diprioritaskan, sehingga warga berbondong-bondong datang, padahal (isu) itu tidak benar,” kata Syaiful ditemui di SMA Negeri 1 Kota Bogor, Jalan Juanda Kota Bogor.
“Tadi sudah kami sampaikan ke semua orang tua, bahwa isu tidak benar. Kami persilakan datang ke sekolah dan ditunggu sampai hari Sabtu. Tidak perlu pagi, karena itu (datang lebih awal) tidak berpengaruh apa-apa,” sambungnya.
(DETIK.com/ROS/VEM)