KORANMADURA.com – Polisi menyebut tukang bubur berinisial H alias Y alias Yanto yang membunuh bocah perempuan di Bogor mempunyai kelainan seksual. Yanto memiliki kecenderungan menyukai anak-anak.
“Adapun motif dari pada pelaku adalah masalah kelainan seksual, di mana yang bersangkutan memiliki kecenderungan menyukai anak-anak di bawah umur. Nah ini juga ada pengaruh dari pada pornografi,” kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky di Polres Bogor, Jalan Tegar Beriman, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/7/2019).
Kelainan seksual itu, menurut Dicky, karena Yanto sering menonton video porno. Video porno itu juga ditonton Yanto sehari sebelum membunuh korban.
“Iya. Jadi semalam yang bersangkutan menonton film porno. Kemudian yang bersangkutan pada pagi harinya itu berjualan dan bertemu dengan korban itu yang datang ke kontrakan itu meminta makanan, diberikan,” ujar dia.
Selain itu, Dicky menyebut Yanto sempat meminta korban untuk menciumnya. Namun korban menolak dan melawan Yanto. Karena korban berontak, Yanto panik dan merendam korban hingga meninggal dunia.
“Kemudian pelaku memaksa, korban berontak. Akibat berontak tersebutlah, panik, kemudian merendam dan membunuh dari pada korban,” ujarnya.
Atas perbuatannya, Yanto dijerat dengan pasal berlapis yaitu pasal 338 KUHP dan pasal 80 UU Perlindungan Anak. Dia terancam dihukum 12 tahun penjara. (detik.com/FAT/VEM)