KORANMADURA.com – Polisi menangkap seorang residivis bernama Ahip (35) di Desa Suela, Lombok Timur, NTB. Saat penangkapan, kaki Ahip ditembak karena sempat melawan petugas.
“Saat dilakukan pengembangan terhadap teman pelaku berinisial AD, pelaku Ahip memberontak dan berusaha melarikan diri sehingga petugas melumpuhkan pelaku dengan tembakan lurus menembus betis kanan pelaku,” ujar Kasat Reskrim Polres Lombok Timur AKP Made Yogi Purusa Utama, Selasa (27/8/2019).
Ahip ditangkap atas kasus penjambretan. Ahip, bersama seorang rekannya AD, menjambret tas Maryati (19) pada Minggu (25/8).
Kala itu, korban yang dibonceng temannya dengan sepeda motor melintas melintas di jalan depan pintu masuk objek wisata kolam mata air Lemor. Ahip bersama AD membuntuti korban.
Kemudian di lokasi yang agak sepi, Ahip dan AD memepet motor korban. Tas selempang Maryati ditarik hingga putus.
Korban berteriak minta tolong sambil mengejar kedua pelaku. Mendengar teriakan korban, sejumlah warga Suela ikut mengejar.
Kedua pelaku menemui jalan buntu di samping SMA Suela dan berlari ke area persawahan. Ahip dan AD meninggalkan kendaraan mereka.
“Setelah tim melakukan upaya memunculkan identitas pemilik kendaraan yang kedua pelaku gunakan dalam aksi penjambretan. Selanjutnya pelaku Ahip kami tangkap di rumahnya,” jelas Made Yogi.
Pelaku diamankan bersama sejumlah barang bukti. AD kini masih dalam pengejaran. Berdasarkan catatan polisi, Ahip merupakan residivis pelaku pencurian sepeda motor. (DETIK.com/ROS/VEM)