KORANMADURA.com – Pondok Pesantren Tradisional Nabilatun Nisa di Kampung Sanding, Kecamatan Petir, Serang, ludes terbakar. Api disebabkan berasal dari korsleting listrik.
Kebakaran menghabiskan bangunan pesantren tradisional untuk santri. Kepala BPBD Serang Nana Sukmana Kusuma menjelaskan kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB yang diduga api berasal dari percikan api listrik.
Api kemudian menjalar ke bangunan pesantren yang terbuat dari bahan mudah terbakar. “Bahan bangunan mudah terbakar sehingga mengakibatkan pondok rusak berat,” kata Nana dalam keterangan ke wartawan di Serang, Banten, Jumat (13/12/2019).
Pondok ini sendiri milik salah satu ustaz di kampung setempat. Pondok yang terbuat dari kayu merupakan tempat belajar santri, termasuk untuk pengajian rutin.
Selain menghabiskan bangunan pondok, kebakaran merusak salah satu kendaraan. Estimasi kerugian mencapai Rp 50 juta akibat bangunan pondok yang rusak.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, bangunan pesantren hancur akibat kebakaran. (detik.com/ROS/VEM)
