KORANMADURA.com – Teror ulat bulu meluas di Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sejumlah rumah warga diserbu ribuan ulat bulu berwarna hitam.
Pantauan detikcom, sejumlah rumah warga yang berada di sekitar perkebunan jati diteror ulat bulu. Ulat berwarna hitam itu menyerbu dinding, lantai, jendela, dan lainnya. Ulat tersebut berasal dari pohon jati yang berada di sekitar pemukiman.
“Ya sudah ke pemukiman. Tahun sebelumnya juga ada, setiap tahun. Tahun ini agak parah dibandingkan tahun kemarin,” kata Sarka (45) salah seorang warga Desa Sindanglaut saat ditemui detikcom di rumahnya, Selasa (24/12/2019).
Sarka mengaku tak tahu penyebab kemunculan teror ulat bulu itu. Namun, menurut dia, teror ulat bulu selalu terjadi setiap memasuki musim hujan.
“Ya kalau musim hujan begini. Sudah sejak pekan lalu,” ucap Sarka.
Senada disampaikan Mamat (65), warga sekitar perkebunan jati. “Sudah sejak Kamis (19/12) lalu. Banyak banget, di mana-mana,” kata Mamat.
Mamat menjelaskan saat ini warga setempat hanya menggunakan alat seadanya, seperti sapu dan lainnya untuk membersihkan ulat bulu. “Kalau saya pakai detergen untuk mengusir ulat bulunya. Sementara pakai itu,” ujar Mamat.
Diberitakan sebelumnya, ribuan ulat bulu meneror Sekolah Luar Biasa Negeri (SLB) yang berada di Desa Sindang Laut, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ribuan ulat bulu itu menyerbu setiap sudut sekolah.
“Iya pada gatal-gatal. Jadi terganggu. Sekarang sih sekolah sedang libur semester, jadi sepi,” tutur penjaga sekolah Yadi (45) kepada awak media di SLBN Desa Sindang Laut, Senin (23/12/2019).
Pihak sekolah menggunakan pestisida dan cairan pemusnah untuk mencegah serangan ulat bulu. “Sekarang disemprot pakai pestisida dan pemusnah serangga dulu. Ya harapannya dinas bisa bantu menangani soal ini,” kata Yadi. (detik.com/ROS/VEM)