KORANMADURA.com – Lurah Senayan Kurnia Rita menyampaikan keprihatinan atas insiden kecelakaan mobil menabrak Apotek Senopati yang sudah dua kali terjadi. Rita pun mengimbau pengemudi tidak mabuk saat berkendara.
“Ke depan, orangnya nggak boleh mabuk,” kata Rita saat mengunjungi lokasi kecelakaan di Jalan Senopati Raya, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
“(Pengemudi) mabuk, Say (Sayang)... jangan dibalik-balikkan,” Rita menjawab pertanyaan wartawan apakah ada protes warga karena minimnya rambu di lokasi.
Rita kembali menegaskan pengemudi yang menabrak apotek dalam keadaan mabuk saat berkendara. Rita juga menyebut kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi.
“Iya dong (mabuk), kecepatannya tinggi. Bisa bayangkan kalau orang dari sana itu (Jalan Gunawarman) sampai bisa jebol atap (apotek),” kata Rita.
Rita juga menyinggung kecelakaan sebelumnya pada Oktober 2019. Kecelakaan itu mengakibatkan seorang personel satpam meninggal dunia.
“Terus kemarin orang meninggal, itu apa orang nggak mabuk? Nggak mungkin kalau nggak mabuk, pukul 3, pukul 1 dini hari ngebut. Coba tanya deh sama orangnya,” tutur Rita.
Kecelakaan terjadi pada pukul 04.30 WIB tadi. Semula mobil bernopol B-610-MAG itu melaju di Jl Gunawarman, hendak belok ke kanan ke Jl Senopati Raya.
Namun mobil sedan BMW itu malah menabrak median jalan hingga meluncur dan menabrak Apotek Senopati. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya terjadi kerusakan di bagian pintu apotek.
Polisi telah mengamankan pengemudi. Pengemudi itu saat ini masih dimintai keterangan oleh polisi. (DETIK.com/ROS/VEM)
