KORANMADURA.com – Operasi pencarian juru mudi kapal tanker STI Jermyn bernama Devereve Steeve yang jatuh ke laut saat melintas di jalur Perairan Langsa, Aceh, dihentikan. Proses pencarian sebelumnya dilakukan tim SAR Indonesia dan Malaysia.
“Operasi pencarian dihentikan namun tetap dilakukan pemantauan salah satunya melalui maklumat pelayaran (Mapel) ke kapal-kapal yang melintas,” ujar Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono kepada wartawan, Selasa (21/1/2020).
Proses pencarian warga negara India tersebut dilakukan SAR Banda Aceh dengan mengerahkan kapal KN Kresna. Mereka menyusuri beberapa titik di sektor C areal pencarian.
Selain itu, pencarian juga melibatkan kapal STI Jermyn dan helikopter Agusta AW milik MRSC Langkawi Malaysia. Pencarian yang dilakukan oleh dua negara ini dihentikan setelah pada hari ketiga juru mudi kapal pengangkut minyak mentah tersebut tidak ditemukan.
Menurut Budiono, pada Senin (20/1) kemarin, Kantor SAR Banda Aceh berkoordinasi dengan pihak MRSC Langkawi Malaysia. Negeri jiran mengatakan menghentikan pencarian dan menutup operasi SAR pada pukul 18.30 WIB.
“Berdasarkan hal tersebut, SAR Mission Coordinator (SMC) menganalisis operasi SAR sudah tidak efektif lagi dan mempertimbangkan untuk penarikan unsur SAR,” jelas Budiono.
Diberitakan sebelumnya, juru mudi kapal tanker berbendera Kepulauan Mashall (Mashall Islands) jatuh ke laut saat sedang berlayar dari Algeria menuju Singapura. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (18/1) sore. (DETIK.com/SOE/VEM)