KORANMADURA.com – Kasus pembacokan suami terhadap istri hingga tewas di rumah kos Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, sudah ditangani polisi. Dari pemeriksaan petugas, sang suami nekat melakukan aksi itu lantaran cemburu.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan Syarifudin nekat membacok sang istri lantaran karena cemburu.
“Untuk sementara motifnya suami cemburu terhadap istrinya,” kata Sumardji kepada wartawan di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (25/2/2020).
Sumardji menambahkan, sebenarnya kasus suami tega bacok istrinya itu dimulai dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Namun karena yang dibacok ada 4 anggota tubuh korban, menyebabkan korban meninggal dua. Empat titik luka ada di leher, telinga, jari dan punggung korban.
“Ini bermula KDRT yang menyebabkan korban meninggal dunia karena pendarahan itu,” tambah Sumardji.
Dia menjelaskan, pelaku yang tak lain suami korban sudah diamankan polisi. Hal itu berkat kerjasama yang baik antara polisi dan masyarakat sekitar lokasi kejadian.
“Karena di lokasi polisi menjadi mitra baik warga, maka sejak kejadian warga membantu polisi menangkap pelakunya,” jelas Sumardji.
Syarifudin tega membacok istrinya sendiri hingga tewas bersimbah darah di rumah kos Desa Keboansikep Rt 4, Rw 3 Kecamatan Gedangan Sidoarjo, sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (24/2/2020). (detik.com/ROS/VEM)