BANGKALAN, koranmadura.com – Barang Bukti (BB) atas meninggalnya Ivan Setiawan, Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Bangkalan dinilai janggal. Pasalnya, kendaraan yang disaksikan pihak keluarga di lokasi kejadian berbeda dengan yang diperlihakan polisi.
Paman korban, Tosin mengaku ada di lokasi saat keponakannya bersimbah darah di tengah jalan raya Klobungan, Desa Bileporah. Di sana, Dirinya melihat kendaraan merek beat warna hitam agak pekat. Diduga kuat, motor itu milik saksi kunci.
“Saya yang memindahkan Ivan dari tengah jalan ke pinggir jalan,” katanya, Kamis 7 Oktober 2021.
Dijelaskan Tosin, saksi kunci yang bernama MS tersebut mengaku terjatuh. Karena, ia merasa kaget melihat korban Ivan dipepet mobil tak dikenal. Namun kata paman korban, menurut keterangan yang bersangkutan tidak menabrak Ivan.
“Kata MS, dirinya dari arah selatan, keponakan saya dari utara sambil dipepet mobil. Karena kaget saya jatuh,” kata Tosin, sambil mengikuti pengakuan saksi kunci.
Namun, saat petugas kepolisian memperlihatakan BB kendaraan kepada Tosin, mengaku berbeda dengan yang dilihat di lokasi. Kata Tosin, saat di lokasi sepeda motor beat warna putih pekat sedangkan yang dari kepolisian warna hitam biru.
“Saat pak Sinal (Kanit Reskrim Socah) memperlihatkan BB sepeda motor. Saya langsung bilang beda yang saya lihat,” kata dia.
Dirinya mewakili keluarga korban menolak jika Ivan disebut meninggal karena Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas). Karena luka yang ada di bahu kanan terlihat seperti sabetan senjata tajam. Dia meyakini ada orang tak senang ingin kencelakai Ivan.
“Kami tetap menolak. Karena tidak wajar dikatakan meninggal karena Laka. Sebab luka yang di bahu seperti penganiaan,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)