PROBOLINGGO – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Probolinggo dinilai bandel. Pasalnya, hingga saat perusahaan plat merah tersebut belum juga membayar kontribusi terhadap Pemkab.
Hal ini disampaikan Dirut PDAM Kabupaten Probolinggo, Bambang Laksmono kepada wartawan, Senin (31/3). “Sampai sekarang PDAM Kota Probolinggo belum juga membayar kontribusi,” tandasnya.
Kontribusi dimaksud terkait pengambilan air yang selama ini mengambil dari sumber mata air Ronggojalu, Kecamatan Leces yang nota bene milik Pemkab Probolinggo.
Bambang menyampaikan, persoalan kontribusi PDAM Kota itu sudah seringkali dipertanyakan oleh kalangan dewan.Intinya, PDAM Kota tetap dikenai kontribusi soal pengambilan air tersebut. “Saya sendiri sudah melakukan komonikasi dengan pihak PDAM Kota,” terang Bambang.
Hasil komunikasi itu, PDAM Kota berjanji akan membayar kontribusi tersebut sejak Januari 2014 kemarin. Namun, faktanya hingga saat ini kontribusi itu belum juga terbayarkan. “Pengambilan air itu sudah diatur oleh Perda dan Undang-Undang. Jadi dasar hukumnya sudah jelas,” katanya.
Sayangnya, Bambang sendiri tidak menjelaskan berapa besarnya kontribusi PDAM Kota Probolinggo yang harus dibayar ke Pemkab.
Menurut Bambang, salah satu alasan PDAM Kota Probolinggo tidak membayar kontribusi tersebut, karena pengambilan air di Ronggojalu tersebut sudah sejak jaman Belanda. Meski demikian, dalih itu tidak bisa dijadikan alasan pembenaran. Karena Ronggajalu sudah jelas milik asset Kabupaten Probolinggo.
Sementara itu, saat disinggung soal berapa target pelanggan PDAM Kabupaten Probolinggo untuk tahun 2014, Bambang dengan enteng menjawab sebanyak 3000 pelanggan. Bahkan, belum genap setahun PDAM yang dipimpinnya sudah terlihat perubahannya.
“Sekarang pelanggan PDAM Kabupaten itu sebanyak 19.500 pelanggan,” katanya. Jika target itu bisa diraih tahun ini, maka jumlah pelanggan menjadi 22.500 pelanggan.
Dia menambahkan, untuk menambah pelanggan tersebut, pihaknya tidak memperioritas satu wilayah. Namun semua wilayah yang bisa dijangkau dengan saluran PDAM menjadi perioritas PDAM dalam hal pelayanan yang lebih maksimal.