JAKARTA-PDI Perjuangan dipastikan keluar sebagai pemenang pemilu legislatif 9 April mendatang. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu diprediksi akan mendapatkan dukungan masyarakat sebesar 23,1 persen. “PDI Perjuangan mampu meraih tingkat keterpilihan sebesar 23,1 persen dinilai responden karena sudah mencalonkan Joko Widodo sebagai capres,” ujar Direktur Political Communication Institute (PolcoMM) Heri Budianto ketika merilis hasil survei lembaganya di Jakarta, Kamis (3/4).
Penelitian tersebut dilakukan PolcoMM pada 19-29 Maret lalu terhadap 1.200 responden di 33 provinsi. Adapun, metode yang digunakan adalah metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi yang dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka kepada responden. Sedangkan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin of error sebesar 2,9%
Menempati posisi di bawah PDI Perjuangan terdapat Partai Golkar dengan perolehan 17,3 persen, disusul oleh Partai Gerindra dengan 7,7 persen, Partai Demokrat 5,1 persen, dan Partai Nasdem 4,5 persen. “PDI Perjuangan dianggap partai yang konsisten sebagai oposisi dan solid, membela kepentingan wong cilik. Sedangkan Golkar dipilih dengan alasan memiliki kemampuan dalam mengelola partai dan memiliki pengalaman,” jelas Heri.
Heri menambahkan bahwa duduknya Gerindra di posisi ketiga adalah karena publik menaruh harapan baru kepada Prabowo Subianto. Prabowo dinilai sebagai sosok yang memiliki ketegasan dan kewibawaan. Sementara itu posisi keempat yang diduduki Demokrat terjadi karena partai berlambang mercy itu dinilai dapat melanjutkan program-program Presiden SBY. “Sedangkan Partai Nasdem yakini responden sebagai partai baru yang memberikan harapan baru dan perubahan bagi Indonesia,” demikian Heri.
Masih Tinggi
Lebih lanjut, Heri mengatakan elektabilitas Joko Widodo sebagai Capres 2014 menempati posisi puncak dengan meraup 31,2 persen jika Pemilu Presiden digelar hari ini. Sedangkan Prabowo 19,2 persen, Aburizal Bakrie 6,3 persen, dan Wiranto 4,1 persen.
Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan capres sebesar 39,2 persen. Alasan responden belum menentukan pilihan lantaran belum adanya pasangan resmi capres Jokowi, Prabowo Subianto maupun Aburizal Bakrie.
Dari survei yang dilakukan tanggal 19-29 Maret 2014 itu, nama Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso digadang-gadang sebagai pasangan ideal bagi Prabowo Subianto, Capres dari Partai Gerindra.
Keterpilihan Priyo menempati posisi atas dengan 18 persen. Kemudian Dahlan Iskan 13,6 persen, Jusuf Kalla 10,4 persen dan Irman Gusman 9,6 persen. “Itukan pemilihan responden, kalau saya melihat itu kan analisis tokoh tua dan tokoh muda, lebih ke sana itu,” ujarnya.
Menurutnya, Priyo dinilai oleh responden cocok berpasangan dengan Prabowo karena tokoh muda, berpengalaman di bidang politik dan dari Partai Golkar.
Sedangkan urutan cawapres untuk Jokowi adalah Jusuf Kalla. JK dinilai merupakan sosok yang ideal untuk mendampingi Jokowi . “Posisi JK teratas dengan 14,9 persen, diikuti Irman Gusman 11,1 persen. Kemudian Mahfud MD 10,3 persen dan Dahlan 9,2 persen,” terangnya.