PROBOLINGGO – Sebelum melakukan penilaian terhadap kota sehat 2014, tim melakukan survey di lapangan. Survey itu dilakukan di beberapa titik yang dilakukan oleh tim selama dua hari. Yakni mulai Selasa (12/8) hingga Rabu (13/8) kemarin.
Tim survey itu dipimpin oleh Kasubiod PK Kesra Bapeda Kota Probolinggo, Wiwik Susilowati dan sejumlah dinas di lingkungan pemkot Probolinggo. “Ada enam lokasi yang disurvey oleh tim,” tandasnya kepada wartawan, Kamis (14/8).
Ke-enam lokasi itu seperti sub terminal angkot di Kelurahan Wonoasih, IKM pembuat abon pondok Gabriel Pradita, IKM Sa Brurang pengrajin aneka macam barang dari limbah tali, dan garasi Bus Akas.
Wiwik mengatakan, dalam penilaian tersebut, ada enam tatanan yang menjadi pendoman. Seperti sosial yang sehat, masyarakat sehat mandiri, pemukiman dan sarana prasarana umum, tatanan kawasan tertib lalulintas dan transportasi, tatanan kawasan sehat dan ketahanan pangan bergizi. “Survey itu dilakukan untuk melakukan monitoring,”ucapnya.
Dengan melakukan survey itu, pihaknya berharap agar ke depan terjadi perubahan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama. Menurut dia, istilah kota sehat itu bukan berarti kota itu menjadi sehat. Tetapi bagaimana sesuatu yang tidak ada di kota itu menjadi ada.
Begitu pula sesuatu yang belum baik, menjadi baik. “Makanya kita berharap dengan adanya tim survey ini semuanya menjadi berubah yang lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.