PROBOLINGGO – Beberapa bulan terkahir ini, pertani tembakau di Kabupaten Probolinggo nampaknya mulai memanen daun tembakaunya. Mereka mulai merajang dan menjemurnya.
Salah satu petani tembakau asal Desa Kandang Jati Kulon Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Trisno (45) mengatakan saat ini tanaman tembakau sudah memasuki musim panen. Bahkan tak heran jika di depan rumah banyak dijumpai tembakau yang sudah dirajang.
“Sebelum dilakukan penjualan, daun tembakau dari sawah harus dilakukan perajangan atau pemotongan dan dijemur beberapa hari,” terangnya kepada wartawan, Selasa (9/9).
Menurutnya, tembakau saat ini tidak seperti tahun sebelumnya, Karena daun yang dihasilkan sedikit terserang hama keriting beberapa bulan kemarin.”Secara otomatis bobotnya juga berkurang,” jelas Trisno.
Trisno menambahkan, dirinya dan petani lain tahun ini sedikit terkendala dengan hama keriting. Bahkan banyak tanaman yang harus diganti dengan bibit baru.Sehingga usia tanaman tembakau tidak sama.
”Ada yang masih belum siap panen untuk bibit yang ditambal sulam. Sementara untuk tembakau yang selamat dari serangan hama mulai dipanen,” ungkapnya
Untuk harga jual tembakau tahun ini, lanjut dia, bervariasi mulai dari harga Rp 21 ribu sampai dengan Rp 30 ribu, tergantung kualitas tembakau yang dihasilkan petani. Harga tersebut, petani belum bisa tersenyum.“Biaya tanam tahun ini sedikit membengkak. Bisa untung namun tidak begitu besar,”ucap Trisno.
Melihat hal itu, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia( APTI) Kabupaten Probolinggo, Mudakkir, menyebutkan tembakau yang ditanam oleh masyarakat merupakan jenis tembakau varietas asli Probolinggo yang dikenal dengan tembakau Paiton.“Untuk jenis tembakau lainnya, petani jarang menanamnya,” ucapnya.
Dijelaskan, daerah yang menanam tembakau di Kabupaten Probolinggo, ada di 7 Kecamatan. Diantaranya, kecamatan Paiton, Kotaanyar, Pakuniran, Besuk, Kraksaan, Krejengan dan Pajarakan.
Sementara luas tanam tahun ini, seluas 10.774 hektare jauh lebih luas dibadingkan tahun kemarin yang hanya berkisar 9.194 hektar.“Dalam bulan-bulan ini, petani mulai banyak memanen tembakau di tujuh wilayah kecamatan”tandas Mudakkir. MAHFUD HIDAYATULLAH