SAMPANG- Proyek pembangunan gedung Politeknik Negeri Madura (Poltera) di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang sampai saat ini kelanjutan pembanguannya belum jelas.
Kondisi ini menjadi perhatian legisltaif Kabupaten Sampang. Sebab informasinya saat ini mahasiswa yang bukan dari Sampang ikut mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Salah satu anggota DPRD Sampang dari fraksi PPP, Amin Arif Tirtana menegaskan, Pemkab harus lebih jeli lagi dalam melakukan penyeleksian terhadap mahasiswa yang ada di Poltera. Sebab, menurutnya, saat ini terdapat mahasiswa dari luar Sampang juga ikut mendapat bantuan dari Pemkab Sampang.
Oleh sebab itu, Amin menekankan agar Pemkab secepatnya merealisasikan kelanjutan pembanguan Poltera di Tahun 2014 ini, mengingat waktu yang tersisa semakin sedikit. Dan saat ini Pemkab tidak punya alasan lagi untuk membiarkan pembangunan Poltera mangkrak.
”Itu akibat dari mangkraknya pembangunan Poltera. Maka Saya tekankan untuk secepatnya merealisasikan perkuliahan Poltera berada di Sampang, biar di Kabupaten Sampang punya ikon di dunia pendidikan. Sebab sudah tidak ada masalah dan kendala lagi untuk memenuhi itu mengingat angagrannya sudah ada,” jelasnya, Selasa (23/9).
Terpisah, Asisten III Pemkab Sampang A. Rochim Mawardi tidak bisa mengelak ketika ditanya persoalan kejelasan mahasiswa Poltera dari luar Sampang yang mendapat beasiswa dari Pemkab Sampang. Menurutnya, persoalan tersebut sebelumnya sudah dimusyawarahkan dan pihaknya meminta penjelasan kepada Direktur Poltera.
”Setelah kita tindak lanjuti, ternyata memang ada, namun yang perlu diketahui, adanya mahasiswa dari luar Madura, karena mahasiswa dari Sampang sendiri masih kurang minat kuliah di Poltera, jadi alasan direktur yang disampaikan ke kita, sehinga sebagian mahasiswa mengambil dari luar madura,” ujarnya.
Bahkan Rochim menegaskan, pada bulan Oktober mendatang akan dikerjakan, sehingga persoalan magkraknya pembangunan diharapan bisa mereda. ”Bulan Oktober ini kita rencanakan kelanjutan pembangunan, jadi tinggal menunggu waktu saja, terkait mahasiswa yang masih dititipkan di ITS pihak Direktur mengaku sudah bertanggung jawab sepenuhnya, jadi jangan khawatir ketika mendapat informasi mahasiswa yang menumpang di ITS akan diusir,” terangnya. MOHAMMAD MUHLIS