JAKARTA-Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, Andika Perkasa, telah resmi menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 67 dan 68/TNI/Tahun 2014 tanggal 15 dan 17 Oktober 2014 dan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin 2663 dan 2683/X/2014 tanggal 16 dan 18 Oktober 2014.
Prosesi serah terima jabatan (sertijab) Danpaspampres dari yang sebelumnya yakni Mayjen TNI Doni Monardo kepada Mayjen TNI Andika Perkasa dilakukan dilapangan Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden, Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Rabu (22/10). Dengan demikian, Mayjen Andika Perkasa adalah lulusan Akademi Militer (dulu Akabri) tahun 1987 pertama yang berhasil menyandang bintang dua, dan dalam usia cukup muda dalam karir militer yaitu 49 tahun. “Untuk lulusan Akabri 1987 sudah ada 13 orang yang menyandang bintang satu,” jelas Kadispenum Puspen TNI, Kolonel (Inf) Bernardus Robert, yang juga lulusan Akabri 1987.
Menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Abdullah Makhmud Hendropriyono, itu resmi bertugas sebagai Danpaspampres mulai hari ini atau dua hari setelah pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia 2014-2019.
Mayjen TNI Andika Perkasa merupakan prajurit Infanteri yang lama bertugas di Kopassus. Bintang satu Andika Perkasa disandang pada tahun 2013 ketika dipercaya sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD.
Panglima TNI Angkatan Darat (AD), Jenderal TNI Moeldoko didapuk menjadi pimpinan upacara serah terima jabatan itu. Dalam amanatnya, Moeldoko menegaskan bahwa jabatan pada hakekatnya adalah penghargaan sekaligus amanah dari bangsa dan negara. “Sebagai penghargaan dan amanah, maka jabatan menuntut pertanggungjawaban, baik kepada diri sendiri, keluarga dan organisasi, maupun kepada bangsa, negara serta Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya di hadapan peserta upacara.
Moeldoko, mengakui penunjukan Andika adalah atas permintaan Joko Widodo yang terpilih menjadi presiden 2014-2019. Joko Widodo punya hubungan yang sangat baik dengan mertua Andika, AM Hendropriyono. “Saya siap melaksanakan tugas,” kata Andika usai upacara Sertijab.
Terkait bagaimana pengamanannya yang akan dilakukan terhadap Presiden Joko Widodo nantinya, Andika menyatakan siap melaksanakan tugasnya. “Saya pokoknya siap melaksanakan tugas,” imbuhnya.
Menurut Andika, terkait pesan Moeldoko yang menginginkan pengamanan yang fleksibel tapi tetap waspada, memang sedang diusahakan jenderal bintang dua tersebut. “Sayalah yang harus lebih keras menerjemahkan maksud beliau (Moeldoko),” ujarnya.
Andika menegaskan, akan melaksanakan tugas memimpin pengamanan terhadap Presiden Joko Widodo. “Mulai hari ini, saya akan mengamankan,” tuturnya.
Hendropriyono mengatakan, sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo, Pasukan Pengaman Presiden diharapkan lebih luwes saat mengawal. “Saya kira yang disampaikan Panglima TNI sesuai dengan yang diharapkan Presiden Jokowi, yaitu Paspampres jangan over acting, jaga kewaspadaan dan tidak kaku. Itu sama seperti yang disampaikan Pak Jokowi,” katanya.
Dia juga berpesan kepada Danpaspampres untuk bisa menjaga Presiden Jokowi dengan baik. “Saya harap bisa menjaga Presiden karena itu presidennya seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Menurutnya, Jokowi memiliki karakter yang berbeda dari presiden sebelumnya, yang dikenal sangat dekat dengan rakyat. Hal itu juga yang harus dijaga oleh Paspampres. “Jangan kaku dan menimbulkan antipati dari masyarakat luas itu yang saya pesan. Mudah-mudahan saja dengan ketenangan presiden (Jokowi) dapat memimpin bangsa dengan lebih baik,” pungkasnya. (GAM/ABD)