PROBOLINGGO – Keberadaan Candi Jabung yang terletak di Desa Jabung sisir Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, di nilai sangat memprihatinkan. Karena fasilitas pendukung yang ada dilokasi wisata masih tergolong minim.
Bekas candi peninggalan Majapahit tersebut, belum tersedia tempat duduk untuk para pengujung dilokasi candi.”Masak fasilitas pendukung untuk wisata situs sejarah Candi Jabung sangat minim. Bahkan untuk tempat duduknya juga tidak ada,” kata, salah satu pengujung Lukman (29), Minggu (26/10).
Menurutnya, seharusnya candi yang tergolong berumur ratusan tahun fasilitasnya harus diperhatikan. Sehingga para pengujung bisa betah menikmati keindahan candi cabung. Karena fasilitas itu sangat mendukung untuk memikat daya tarik wisatawan. “Kalau seperti ini keadaanya, sangat sulit candi cabung bisa berkembang pesat,” terang Lukman.
Lukman menambahkan, selain tidak tersedianya tempat duduk untuk pengunjung, Candi Jabung belum bisa dinikmati keindahannya pada malam hari. Sebab lampu penerangan dilokasi candi masih belum begitu banyak.“Pengunjung enggan untuk menikmati candi jabung ketika malam hari,” tegasnya.
Menaggapi hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto, mengatakan pihaknya bukan tidak memperdulikan keberadaan tempat wisata yang ada diwilahnya. Tetapi untuk penambahan fasilitas memang dilakukan secara bertahap.“Pengadaan fasilitas juga berkaitan dengan anggaran pemerintah daerah,” jelasnya.
Pihkanya mengaku, keberadaan Candi Jabung merupakan wisata cagar budaya yang dulunya masih dikelola oleh Badan Penelitian Purbakala (BPP) Trowulan Mojokerto. Karenanya, candi tersebut merupakan peninggalan kerajaan Majapahit.“Pengelolaan Candi Jabung baru saja diserahkan ke Pemkab Probolinggo,”papar Anung Widiarto.
Anung Widiarto berjanji akan melakukan upaya perbaikan dan penambahan fasilitas disemua tempat wisata termasuk Candi Jabung. Karena dinilai tempat wisata merupakan pendongkrak pendapatan daerah.“Semua yang berkaitan dengan kebutuhan tempat wisata perlu menjadi perhatian,” tegasnya. Mahfud Hidayatullah