
SUMENEP – Mahasiswa kepulauan mendesak Pemkab Sumenep mengganti atau menambah kapal yang melayani pelayaran Pelabuhan Kalianget-Kangean. Pasalnya, kapal yang ada, yaitu DBS 1 sudah tak layak dan sering kelebihan muatan (overload).
Desakan itu disampaikan saat Aliansi Mahasiswa Kepulauan Kangean melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkab Sumenep, Senin (30/3). Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang kantor Pemkab sebelah barat.
Seperti pada aksi umumnya, mereka membawa atribut aksi yang bertuliskan kecaman kepada Pemkab Sumenep. Selain itu, mahasiswa juga membagi-bagikan selebaran yang berisikan tuntutan mereka.
Dalam selebaran itu dijelaskan bahwa masyarakat Kangean sudah bertahun-tahun menunggu adanya kapal yang nyaman, layak, keselamatan penumpangnya terjamin dan yang terpenting harus dibedakan antara manusia dan hewan. “Karena yang selama ini kami rasakan, sebagai warga Kangean, sepertinya manusia dan barang tak ada bedanya,” kata Koorlap aksi, Syamsuri.
Mahasiswa mengungkapkan, tidak adanya sarana transportasi yang layak yang melayani masyarakat Kangean juga berdampak kepada perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, mahasiswa berharap agar pengadaan
kapal baru bisa segera direalisasikan oleh pemerintah setempat. “Jangan hanya janji-janji terus. Tapi buktikan kalau pemerintah peduli kepada masyarakatnya. Jangan sampai, pemerintah hanya mengeruk kekayaan sumber daya alam yang ada di Kangean. Tapi pemerintah juga harus memperhatikan kebutuhan masyarakat Kangean,” tandas Syamsuri.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto yang menemui sejumlah mahasiswa Kangean mengatakan, selama ini Pemkab Sumenep telah mengupayakan adanya pengadaan kapal baru tersebut. Bahkan, menurutnya, dana untuk pengadaan kapal sudah ada. “Kami sudah berupaya. Sebenarnya pengadaan kapal sudah direncanakan. Bahkan, Bupati sudah mengirimkan surat secara resmi. Sekarang dana untuk itu sudah ada. Tapi, semuanya harus melalu prosedur. Tidak bisa kalau langsung ada sekarang juga. Pengadaan kapal itu tidak sama dengan ingin membeli mobil di showroom,” jelasnya.
Terkait, Direktur PT. Sumekar Line, Budiyono mengungkapkan, pihaknya akan mengusahakan pengadaan kapal cepat baru yang melayani pelayaran ke Kepulauan Kangean. Pihaknya akan menjalin kerja sama operasi dengan salah satu perusahaan asal Pontianak. Kapal cepat yang nantinya akan beroperasi itu bernama Mega Xpress.
Dikatakan Budi, kapal Mega Xpress itu buatan tahun 2000. Saat ini kapal berkecepatan 26 knot itu masih direnovasi. Kapal dengan kapasitas penumpang 230 orang itu diperkirakan sudah bisa
beroperasi paling cepat awal bulan Mei. “Harusnya awal April ini. Tapi karena ada pembenahan, kami usahakan awal Mei,” jelasnya.
Namun demikian, Budi menegaskan, kalaupun ada penambahan kapal baru, kapal DBS 1 akan tetap beroperasi sebagaimana mestinya. Jika DBS 1 untuk mengangkut orang dan barang, namun kapal baru tersebut hanya
khusus untuk orang. “Direncanakan, kapal itu nanti akan melayani pelayaran tiga kali dalam seminggu,” pungkasnya.
(FATHOL ALIF)