
PROBOLINGGO – Truk pengangkut bahan kimia Hidrogen Clorida (HCl) bernopol L 8147 VM yang bermuatan 6.750 kilo liter terguling di pintu masuk Perumahan Kopian Indah di jalan Argopuro Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Sabtu (26/4) kemarin.
Tumpahan bahan kimia meluber hingga halaman rumah warga. Mereka terpaksa meninggalkan rumah karena tidak tahan dengan bau yang menyengat, dan pengendara dibikin panik. Mereka juga tidak berani mendekat, mengingat jika menghirup akan sesak nafas serta muntah muntah. Sehingga warga dan pengendara memilih melihat dari jarak jauh.
Sedangkan pengendara, menutup hidungnya dengan tangan atau kain seadanya. Lebih dari satu jam warga dan pengguna jalan dibingungkan oleh tumpahan HCl Zat kimia yang biasanya dipakai pembersih logam yang mengeluarkan asap. Asap itulah jika dihirup menyengat dan menyesakkan nafas serta mual.
Upaya pembersihan yang dilakukan warga dengan menyemprotkan air tidak dapat mengusir bau dan asap. Tak pelak warga menaburkan kapur bubuk ke tumpahan bahan kimia yang menyebar luas ke jalan. Cara ini dianggap warga sangat ampuh, sehingga bau dan asap HCl berkurang.
Beberapa menit kemudian, kendaraan derek dan dua unit pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi. Meski demikian PMK itu belum bisa membersihkan lokasi sebelum truk dievakuasi. Setelah berhasil dievakuasi, petugas kemudian membersihkan lokasi dengan menyemprotkan air.
Tergulingnya truk yang mengangkut HCl itu, membuat petugas Polsek Kademangan dan Sat Lantas Polres Probolinggo Kota langusng turun tangan menghalau warga yang hendak mendekat ke truk. Demi keselamatan dan memudahkan proses evakuasi, petugas langsung menutup akses jalan Argopuro.
Salah seorang warga yang melihat dari jarak jauh peristiwa pembersihan dan evakuasi truk yang terguling mengaku mengetahui truk yang disopiri Sudariyanto, terguling. Dia hendak membeli sesuatu di toko yang tak jauh dari lokasi.
“Sebelum masuk toko, saya melihat jalannya pelan. Begitu ban belakangnya terperosok, truk goyang dan akhirnya terguling,” terang Kusdiyanto.
Melihat kejadian itu, Kusdiyanto membatalkan membeli sesuatu di toko untuk memberi pertolongan pada sopir. Namun niat baiknya tiba-tiba diurungkan setelah menghirup bau menyengat dan kepulan asap membumbung. “Saya memilih kabur, dan melihat peristiwa itu dari kejauhan,”tandasnya.
Sopir Diamankan
Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, AKP Mellysa Amalia, yang turun langsung mengatur lalu lintas mengatakan, peristiwa tumpahnya HCl dalam wadah seperti tandon air itu, tidak menyebabkan korban jiwa, termasuk sang sopir. Kebetulan saat kejadian, jalan menuju perumahan dalam kondisi sepi.“Tidak ada korban jiwa. Sopir selamat dan sekarang diamankan di Mapolsekta Kademangan,” ujarnya.
Selain sopir, pihaknya juga mengamankan truk dan muatannya di Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) jalan Anggrek, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan.
Barang-barang berbahaya seperti HCL, seharusnya diangkut dengan kendaraan tangki tertutup, bukan diangkut dengan kendaraan terbuka. Apalagi bahan kimianya ditempatkan diwadah yang terbuat dari plastik yang mudah pecah. Dengan demikian, kasat menyebut sopir truk telah melanggar lalu lintas tentang barang yang diangkut.
“Harus mobil tangki atau kendaraan khusus mengangkut bahan kimia. Kami belum meminta keterangan sopir dan saksi. Kita tunggu saja nanti hasilnya,” papar AKP Mellysa Amalia.
(M. HISBULLAH HUDA)