PAMEKASAN, koranmadura.com – Sekolah yang jumlah siswanya tidak memenuhi standar minimal dalam satu kelas, ternyata tidak hanya terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Batumarmar. Kondisi serupa juga terjadi pada SMP Negeri 2 Pasean. Dua sekolah tersebut akan dievaluasi keberadaannya.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik), Moh Tarsun. Menurutnya, setelah menyelesaikan proses penerimaan peserta didik baru (PPBD) tahun ajaran 2015/2015, terdapat sejumlah sekolah yang jumlahnya tidak sampai 20 siswa, sesuai dengan standar minimal dalam aturan petunjuk teknis pendidikan.
Hanya saja, kondisi jumlah siswa di SMPN 2 Pasean dan SMPN 2 Batumarmar yang paling dominan perlu dievaluasi. Karena kedua sekolah yang mulai dioperasikan tahun tahun 2011 lalu itu hingga kini peminatnya masih rendah.
Untuk itu, dijelaskan Tarsun, pihaknya masih mencari penyebabnya. Karena saat ini proses evaluasi oleh Disdik Pamekasan terhadap sekolah itu juga sedang berlangsung. Kemudian, pihaknya masih mengumpulkan data-data jumlah siswa, termasuk menunggu laporan jumlah siswa baru yang masuk ke sekolah tersebut.
“Kami masih menunggu laporan jumlah siswa secara pasti. Tapi informasinya siswa baru di dua SMP utAra itu tidak sampai 20 siswa. Kalau yang dievaluasi banyak, tapi yang paling menonjol yang perlu di evaluasi itu Pasean dan SMPN 2 Batumarmar,” kata Tarsun.
Namun, lanjut Tarsun, kondisi yang terjadi di SMPN 2 Pasean masih belum jadi prioritas utama untuk dievaluasi dibandingkan dengan SMPN 2 Batumarmar. Sebab, jajaran pengelola SMPN 2 Batumarmar masih punya semangat untuk menjaring calon siswa.
Selain itu, jumlah siswa sekolah yang lokasinya di Desa Bindang Kecamatan Pasean itu lebih banyak daripada SMPN 2 Batumarmar dan tidak banyak pesaingnya di sekitar lokasi tersebut. Sehingga diperkirakan masih mempunyai prospek baik kedepannya.
“Untuk prioritas penanganan, kami fokuskan ke SMPN 2 Batumarmar. Kalau SMP 2 Pasean masih ada semangatnya, tempatnya tidak jauh dari pusat kecamatan serta jaraknya yang jauh dengan SMP negeri lainnya. Jadi kami masih beri waktu dulu. Sekarang kami akan selesaikan dulu yang Batumarmar,” ungkapnya.
Sayang, pihaknya belum mengantongi jumlah pasti siswa baru di SMPN 2 Pasean. Sementara untuk di siswa baru SMPN 2 Batumamar, jumlah siswa barunya hanya 2 orang. Sebab, kendati yang sudah mendaftar 10 orang, baru 2 siswa yang sudah mendaftar ulang. Sedang 8 orang siswa lainnya belum jelas.
(ALI SYAHRONI/RAH)