PAMEKASAN, koranmadura.com – kontrak Skuat Sape Ngamok-julukan Persepam Madura Utama(P-MU) sudah berakhir sejak menyelesaikan debutnya di turnamen Piala Kemerdekaan kemarin. Manajemen akan kembali mendatangkan aktor baru setelah ada tanda-tanda kompetetisi resmi segera dimulai.
Manajemen Persepam MU Said Abdullah melalui Asisten Nadi Mulyadi menyampaikan belum bisa mendatangkan pamain baru yang akan menjadi strating eleven tim kebanggan masyarakat Madura ini, alasanya karena kompetisi resmi di tanah air belum ada kejelesan.
Meski sebelumnya pria berkulit kekuningan itu akan mendatangkan pemain baru demi menyempurnakan kekuatan timnya, saat ini mulai ragu untuk mendatangkan. Hal itu disebabkan kondisi belum ada kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pembinaan pada timnya. Apa lagi, kompetisi resmi belum jelas.
Tiga pekan yang lalu, dia juga menyampaikan akan merekrut pemain papan atas untuk persiapan laga eksebisi yang akan tampil di sela-sela semifinalis dan finalis Piala Presiden. Namun rencana itu gagal lantaran tim transisi dan Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) RI belum memastikan pergeleran laga tersebut hingga detik ini.
Akibat tidak ada kepatian dari tim transisi terkait laga eksebisi tersebut, Persepam MU dimungkinka akan menggunakan jasa pemain yang tampil di diturnamen Piala Kemerdekaan kemarin. Karena sudah tidak ada persiapan untuk mendatangkan pemain baru. Namun Manajemen harus kembali melobi mengingat kontrak FX Yanuar dan kawan-kawan berakhir.
“Kami belum bisa memastikan untuk merekrut pamin baru, karena kompetsi resmi belum jelas,” kata Nadi Mulyadi, Kamis (8/10).
Selain alasan kempetisi resmi belum jelas, Nadi juga mengaku belum mengevaluasi kekurangan timnya. Sehingga tidak mengetahui pasti letak kelemahan para pemain dan siapa saja pemain yang akan didatangkan hari esok.
“Kami memang belum mengevaluasi kelemahan tim dan juga belum siap mendatangkan pamain. Namun dipastikan akan mendatangkan setelah ada kabar kompetisi resmi akan segera bergulir,” jelasnya.
Nadi mengharapkan kepada tim transisi dan Kemenpora RI segera memberikan kepastian terkait jadwal laga eksebisi supaya tim yang berkesempatan tampil pada laga tersebut bisa menyaipakan untuk mengembalikan filling pemain.
“Kami menginginkan pemain tampil maksimal pada laga eksebisi tersebut. Untuk tampil di level performa terbaiknya membutuhkan latihan, jadi kalau laga itu nanti mendadak sangat disayangkan,”tutupnya.
(RIDWAN)