BANGKALAN, koranmadura.com – Sebanyak 3.000 lebih siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) yang ada di Bangkalan mengantongi Kartu Penjamin Sosial (KPS). Para siswa tersebut seharusnya mendapat bantuan dari pemerintah. Besaran bantuan yang diterima siswa bervariasi. Namun, hingga triwulan ke empat bantuan tersebut belum juga dicairkan.
Jika mendapat bantuan selama satu tahun nilainya Rp 450 ribu. Namun, bila hanya dapat bantuan selama 6 bulan nilainya sekitar Rp 225 ribu. Dana tersebut dipakai untuk keperluan siswa dalam menuntut ilmu. Misalnya, pembelian buku, sepatu dan tas. Namun, hingga saat ini bantuan itu belum juga cair. Padahal, seharusnya dana bantuan itu cair pada Juli 2015.
“Ada 3.000 lebih siswa yang memegang KPS untuk mendapat BSM (bantuan siswa miskin) di sini,” terang Kabid TK dan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Fauzi, Kamis (22/10).
Dia menjelaskan, dana bantuan tersebut tidak boleh dibelanjakan di luar keperluan sekolah, sehingga bantuan ini tepat dalam penggunaan. Sudah ada petunjuk teknis menyangkut penggunaan dana tersebut, sehingga diharapkan tepat sasaran.
Ditanya kapan dana BSM cair, dirinya mengaku belum tahu secara pasti. Namun, sesuai jadwal seharusnya Juli 2015 sudah cair. Sampai sekarang pihaknya belum menerima laporan serapan bantuan dari masing-masing UPT yang ada di kecamatan. Pencairannya melalui rekening masing-masing siswa yang mendapatkan bantuan.
“Besok (hari ini, red) kami akan kumpulkan semua UPT untuk menanyakan perkembangan bantuan ini. Apakah sudah cair apa belum, atau masih dalam proses pencairan. Sebab, sampai saat ini saya masih belum tahu,” ungkapnya.
(MOH RIDWAN)