SUMENEP | koranmadura.com – Cabang Olahraga (Cabor) Kabupaten Sumenep, Madura, mulai kesulitan untuk merealisasikan kegiatan-kegiatan yang sudah terjadwal. Salah satu kendalanya karena tidak ada alokasi anggaran yang disedikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Kegiatan seluruh Cabor pada bulan ini padat dengan kegiatan-kegiatan rutin untuk menyambut kejuaraan regional dan nasional. Namun kegiatan mereka mulai terasa tidak dipedulikan, karena belum ada anggaran dari pemerintah.
Salah satu Cabor di bawah naungan Komite Olahraga Nasional (Koni) Sumenep, yang merasa kesulitan adalah Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki).
Menurut Ketua Cabor Forki Sumenep, Santoso mengatakan selain tidak ada anggaran yang disediakan Pemkab, pihaknya juga mempertanyakan terkait alokasi anggaran kegiatan yang sudah direalisasikan. Anggran itu hingga detik ini tak kunjung turun.
Padahal, kata dia, tahun ini Forki sudah menyumbangkan 1 emas 2 perak dan 2 perunggu pada kejuaraan yang diikuti tahun ini, tetapi anggaran kegitan belum juga turun.
“Kami tidak tahu persis apa kendalanya, tapi yang jelas, kami sangat butuh alokasi angaaran tahun ini,” terangnya.
Dia meminta kepada Disbutparpora Sumenep untuk transfran kepada seluruh Cabor. Apakah ada alokasi anggran atau tidak, karena selama ini instansi terkait terkesan diam dan dan lepas tangan terhadap Cabor.
“Kalau misalnya tidak ada, jawab saja tidak, biar kami cari utangan untuk kegiatan ke depan,”
Ke depan ini, Forki membutuhkan anggaran yang cukup besar, karena sejumlah even. Baik level regional dan nasional akan segara bergulir.
“Kegiatan cabor itu butuh biaya, jika tidak ada anggaran, kami harus melakukan apa ke depan,”pungkasnya. (RIDWAN)