SAMPANG | koranmadura.com – Banjir kembali dera Kota Sampang, Rabu (27/4) setelah sehari di wilayah Kecamatan Robatal dan Kedungdung diterpa hujan lebat. Warga yang bermukim di wilayah terdampak luapan Kali Kamoning harus berjibaku melawan derita banjir kiriman.
Cahyo (36), warga Jalam Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kota Sampang, mengaku rumahnya sering terendam banjir ketika Kali Kamoning meluap. Dirinya mengaku resah dan meminta segera diatasi. Sebab perabotan rumahnya menjadi rusak. Tak hanya itu, aktivitasnya juga terkendala jika banjir menggenangi rumahnya.
“Akibat seringya banjir yang merendam lemari, lipan, kursi, meja dan buvet pada lapuk. Kadang kasur pun jadi lahapan air banjir,” keluhnya kepada Koran Madura, Rabu (27/4).
Keluhan lainnya juga dirasakan oleh Didik warga asal Jalan Melati, Kelurahan Dalpenang, Kota Sampang. Menurutnya, selama berpuluh-puluh tahun bertempat tinggal di Jalan Melati, seringkali terkena luapan banjir. Sehingga barang-barangnya harus dipindah ke atas atap rumahnya. Tidak hanya itu, dirinya juga rela tidur di atas atap rumahnya. Sedangkan istrinya diakuinya diungsikan ke rumah mertuanya.
“Selain saya harus tidur di atas atap. Rumah saya tidak pernah terjamah oleh pemkab, termasuk seperti bantuan-bantuan yang katanya sampai miliyaran rupiah,” ujarnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Wisno Hartono mengatakan, akibat luapan sungai Kali Kamoning, sebanyak enam desa dan dua kelurahan terendam banjir. Enam desa tersebut adalah Desa Kamoning, Pasean, Tanggumong, Banyumas, Panggung dan Gunung Maddah. Sedangkan dua kelurahannya adalah Kelurahan Dalpenang dan Rong Tengah.
”Untuk ketinggiannya itu rata-rata 50 sentimeter sampai satu meter, Kemungkinan tengah malam nanti atau besok pagi sudah surut,” imbuhnya.
Selain itu Wisnu menjelaskan, berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya, hari ini di wilayah Sampang berpotensi hujan. ”Kami menginformasikan kepada lurah dan kepala desa melalui ke musala maupun langgar. Kami juga umumkan melalui radio di Sampang. Disamping itu mobil BPBD keliling untuk wilayah Sampang yang menjadi langganan banjir,” pungkasnya. (MUHLIS/LUM)