
BANGKALAN | koranmadura.com – Karena banyak keluhan para pegawai kehilangan barang berharganya, kini keamanan kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) Bangkalan diperketat. Hampir setiap bulan helm milik pegawai Pemkab raib digondol maling. Tidak cukup itu, sepeda motor pun diembat pencuri. Selain kehilangan, taman hutan yang berlokasi sebelah timur Pemkab sering dijadikan tempat memadu kasih anak muda. Hal itu membuat pemandangan yang kurang etis. Oleh karena itu, pintu gerbang masuk dan keluar kantor semakin diperketat.
Kepala Satpol PP Bangkalan, Ram Halili menagatakan, kejadian semacam itu sangat mencoreng nama baik pemerintah Bangkalan. Kantor pemkab telah menjadi lahan basah bagi kawanan maling. Selama dirinya menjabat menjadi salah satu staf ahli pemerintah kabupaten Bangkalan, banyak laporan yang masuk kepadanya.
“Memang dulu hampir setiap sebulan sekali, terutama helm yang sering hilang. Tidak hanya itu, motor pegawai juga diambil,” ujarnya, Selasa (3/5).
Penerapan sistem pengawasan yang semakin diperketat tidak hanya untuk menekan rawannya tindak kriminal yang terjadi lingkungan Pemkab. Juga untuk menghindari sikap nakal anak muda yanga sering berperilaku tidak senonoh. Mereka terkadang memadu kasih di taman hutan Pemkab. Tentu itu menjadi pemandangan buruk.
“Sering juga mendapat laporan sering digunakan tempat mesum. Atas laporan itu, kami ingin memberikan pengamanan yang lebih ketat,” terangnya.
Di sisi lain, pihaknya melacak pemkab yang kerap kebobolan diduga ada keterlibatan pihak dalam kantor tersebut. Mereka mengatur jalannya operasi para maling. Dia mengaku telah melakukan koordinasi dengan Polres setempat untuk secepatnya menangkap pelakunya. Meskipun begitu, dia mengaku tidak tahu pasti mengenai angka kehilangan selama 2015.
“Kalau angka pastinya, saya kurang paham. Tapi di waktu 2015 hampir setiap bulan. Saat ini sudah mengurang akibat para pejabat ikut menyikapi hal ini,” ucapnya.
Semetara Kapolres Bangkalan belum bisa dimintai keterangan tentang sejauh mana koordinasi yang dilakukan aparat keamanan mencari pelaku pencurian di pemkab Bangkalan. (YUSRON/ORI/RAH)