PAMEKASAN | koranmadura.com – Pemain lokal Persepam Madura Utama (P-MU) mulai menujukkan kematangannya. Mereka mulai memikat hati pelatih Jaya Hartono, kala diturunkan pada laga uji coba dengan Pesad Center FC di Lapangan Kowel, Pamekasan, Madura, Rabu (22/6) sore. Laskar Sape Ngamok memukul Pesad Center FC dengan skor mencolok 6-0. Gol kemenangan ini ditorehkan oleh Dayat, Koko, Edwin, Adam, Qurais dan Yanuarius Yeikama Kahol.
Kepada Koran Madura, Jaya Hartono mengatakan sengaja tidak menurunkan para pemain utama karena ingin mengetahui perkembangan kekuatan, kemampuan individu, dan kerjasama para pemain mudanya.
“Uji coba ini kami menurunkan seluruh pemain lokal. Pada babak pertama mereka tampil bagus dan mampu menciptakan empat gol,” kata Jaya Hartono saat dikonfirmasi usai pertandingan.
Di babak kedua, Jaya memasukkan sejumlah pemain seniornya seperti Yanuarius Yeikama Kahol, Sofyan, dan Momon, untuk dipadukan dengan pemain lokal. Hasilnya, tim asal Pamekasan ini mampu menambah dua gol.
Meski meraih kemenangan telak, Jaya mengakui hasil uji coba ini tidak bisa dijadikan tolok ukur kekuatan timnya yang sebenarnya. Laga ini lebih dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bermain kepada punggawa lokal dan memadukan kerjasama mereka dengan pemain senior. Meski demikian, Jaya tetap senang karena para pemain mudanya mengalami perkembangan yang cukup bagus.
“Kami mengakui, lawan pada uji coba ini bukan ukuran Persepam MU. Meski pemain yang kami turunkan pemain lokal, tetapi kemampuan mereka cukup bagus,” Beber Jaya Hartono, “Saya senang, mereka sudah mengalami perkembangan pesat.”
Berdasarkan pengamatan Jaya, dari sisi kekompakan dan kemampuan penyelesaian akhir, para pemain mudanya terlihat cukup bagus. Hal yang masih perlu ditingkatkan adalah kekuatan fisik mereka agar semakin tangguh.
“Kami akan terus asah skill mereka , utamanya untuk meningkatakan kemampuan finishing dan kekompakan tim, supaya mereka juga bersaing dengan pemain senior,” terangnya.
Ke depan, pemain muda asal Madura ini akan mendapatkan porsi latihan khsusus yang arahanya pada latihan fisik, kerana fisik mereka masih belum cukup tangguh.
“Pada bulan puasa ini, latihan pemain lokal disesuaikan kondisi mereka, karena mereka menjalani ibadah puasa, tetapi ke depan, mereka harus melalui dua poin tersebut,” jelasnya. (RIDWAN)