PROBOLINGGO | koranmadura.com – Realisasi investasi dari luar negeri menurun di wilayah Kabupaten Probolinggo. Investasi asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) tahun ini sejatinya lebih sedikit dari dua tahun lalu.
“Investor asing mengalami penurunan karena banyak PMA yang berubah kepemilikan dengan PMDN. Seperti PT Charoen Pokphand yang tahun ini melakukan penanaman modal sebesar Rp 83.965.411.808. Padahal saat masih PMA, perusahaan ini menanam modal sebesar Rp 23.600.045.000,”ujar Kasi Penanaman Modal Daerah pada KPMP Kabupaten Probolinggo, Madkim, kepada wartawan, kemarin.
Makdim mengatakan, penurunan nilai investasi di wilayah Kabupaten Probolinggo karena terjadinya perlambatan ekonomi. Ekonomi labil tersebut tidak hanya terjadi di dalam negeri, tetapi juga secara global.”Kendalanya karena terjadi perlambatan ekonomi yang terjadi secara global,” tandasnya.
Tak hanya itu, problem ekonomi itu menjadi penghambat investasi. Sebab, nilai tukar mata uang yang mengalami kenaikan. Pelambatan ekonomi secara global berpengaruh besar bagi perekonomian di wilayah Kabupaten Probolinggo.
“Untuk meningkatkan investasi di tahun mendatang, KPMP akan terus melakukan promosi melalui temu investor besar dan kecil, temu UKM, pameran hingga pengawasan dan pengendalian para perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah investor di Kabupaten Probolinggo,”ucap Makdim.
Beruntung, jumlah investasi modal di Kabupaten Probolinggo tahun 2016, kata Makdim, menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Sesuai data yang dirilis Kantor Penanaman Modal dan Perijinan (KPMP), hingga Mei 2016 lalu total investasi mencapai Rp 46.869.467.155.952.
Terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 45.507.067.781.000, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 1.147.002.244.952 dan Non Fasilitas Rp 215.397.130.000. Perolehan ini mengalami peningkatan sebesar Rp 1.291.872.020.952 dari tahun 2014 lalu. Di mana total investasi tahun 2014 lalu hanya mencapai Rp 45.577.595.135.000.
“Hal itu tidak lepas dari upaya yang kami lakukan dalam mempromosikan Kabupaten Probolinggo kepada para investor baik dalam maupun luar negeri,”paparnya. (M. HISBULLAH HUDA)