SAMPANG, koranmadura.com – Sekelompok spesialis pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) lintas Provinsi harus di hadiahi timah panas oleh aparat kepolisian Resort (Polres) Sampang. Komplotan itu ditangkap di sebuah hotel di Kabupaten Pamekasan, Sabtu 6 November 2016 malam.
Keempat komplotan itu yakni MD (23), RS (36), HR (34) dan ZK (43). Mereka sama-sama berasal dari Provinsi Lampung. Dalam aksinya, keempat tersangka mempunyai peran yang berbeda. MD sebagai operator spesialis pembobol ATM, sedangkan 3 tersangka lainnya sebagai pengalih perhatian dengan berpura-pura sebagai pengantre ke ATM.
“Aksi mereka mengambil sejumlah uang di ATM, tapi tidak semua ATM bisa, yaitu mesin ATM tertentu yang bisa dibobol. Dalam aksi itu saldo di rekening pelaku tidak berkurang, yang jelas uang itu diambil dari ATM tanpa mengurangi saldo rekening yang mereka pakai,” ucap Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hari Siswo, kepada sejumlah awak media saat pers rilis di Mapolres Sampang, Senin 7 November 2016.
Hari melanjutkan, keempat pelaku merupakan spesialis pembobol lintas provinsi, yaitu mulai dari Kota Lampung, Tangerang, Jawa Tengah dan Surabaya. Namun semua usahanya tidak berhasil. Dari itulah, komplotan itu kemudian mencoba ke wilayah Madura, mulai Kabupaten Bangkalan, Sampang hingga Pamekasan pada hari Sabtu 5 November 2016 lalu.
“Karena di daerah lainnya tidak berhasil, akhirnya mereka masuk ke wilayah Madura. Sesampainya di Sampang, mereka berhasil membobol uang di salah satu ATM yang ada di Sampang. Komplotan itu berhasil mengambil uang sebesar Rp 5 juta, Rp 2 juta, Rp 2,5 juta dan Rp 2 juta yang totalnya sebesar Rp 10 juta. Hasil curian itu kemudian dibelanjakan baju, sarung, sandal dan lainnya,” katanya.
“Sisanya sekarang sebesar Rp 7.650.000. Barang bukti lainnya yang kami amankan kartu ATM, obeng, strok pengambilan dan mobil,” imbunya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka akan dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, mesin ATM yang dibobol yaitu di wilayah Kecamatan Camplong sebanyak dua mesin ATM yang berbeda lokasi. Tidak hanya itu, mereka berulang kali melakukan aksi bobol ATM di wilayah lampung, surabaya. Sedangkan di Kabupaten Bangkalan dua kali, di Kabupaten Pamekasan dua kali, dan di Kabupaten Sampang sebanyak lima kali. (MUHLIS/RAH)
