BANGKALAN, koranmadura.com – MS (25 tahun), warga Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, ditembak anggota Reskrim, Kepolisian Resor Bangkalan. Penembakan terjadi Senin dini hari, 11 Desember 2016 lalu, karena mencoba kabur saat ditangkap. Saat kejadian, dia bersama MJ (36 tahun) yang berasal dari desa yang sama.
“Yang ditembak MS,” kata Kepala Bagian Humas, Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Bidarudin, Selasa, 12 Desember 2016.
Penangkapan dua orang spesialis pencurian sepeda motor di pekarang rumah ini bermula adanya laporan dari Husnul Hotimah, 23 tahun. Warga Kelurahan Kraton, Kota Bangkalan ini kehilangan sepeda motor yang diparkir di samping rumah kakeknya.
Menurut Bidarudin, korban baru sadar sepeda motornya hilang saat ke kamar mandi hendak buang air kecil sekitar pukul 01.30 WIB Senin dini hari. Motornya sudah raib. Keluarga korban pun melapor, dan akhirnya sampai ke anggota Reskrim yang tengah berada di lapangan.
“Motor korban dilihat anggota reskrim melintas di embong miring Burneh, kemudian dibuntuti hingga Desa Sanggra Agung,” ujar dia.
Setelah dipastikan tempat persembunyiannya, dua jam kemudian, tim khusus dari Satreskrim Polres Bangkalan menuju Desa Sanggra Agung dan menangkap keduanya.
Bidarudin menambahkan, kepada penyidik MJ dan MS mengaku sudah tiga kali mencuri sepeda motor di tiga tempat berbeda. Pertama kali di Gresik, Burneh dan Kelurahan Kraton. Mj bertugas mengawasi situasi, dan MS jadi eksekutor. Tiap mencuri hanya hanya berbekal kunci T yang telah dimodifikasi.
“Mereka bukan begal, kalau begal pakai kekerasan dan cegat orang di jalan,” ungkap dia. (ALMUSTAFA/RAH)
