PAMEKASAN, koramadura.com – Pegurus Cabag (PC) GP Ansor Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menuding Pemerintah Kaupaten (Pemkab) setempat tidak serius menangani peredaran narkoba. Hal itu disampaikan mereka saat melakukan audensi ke kantor DPRD Pamekasan, Rabu Februari 2017.
Ketua GP Ansor Pamekasan, Fathorrahman megatakan hingga hari ini Pemkab belum memiliki lembaga yang menangani peredaran narkoba. Hal itu menandakan bahwa Pemkab tidak serius menangani narkoba.
Padahal, kata dia, peredaran narkoba di kota Gerbang Salam sudah bukan lagi barang asing di tengah-tengah masyarakat. ” Kabupten lain sudah memiliki BNNK. Bahkan ada sebagian sudah memiliki sel tahanan sendiri,” kata Fathorrahman.
Selama ini Pemkab Pamekasan hanya sekedar sosialisasi ke bawah. Sementar sisi penindakannya belum pernah dilakukan. “Kalau sekedar sosialisasi tidak mungkin peredaran narkoba bisa diberentas. Perlu adanya penindakan,” tandasnya.
Menurut Fathorrahman, peredaran narkoba di Pamekasan sudah merajalela. “Narkoba tidak bisa dibiarkan, karena akan merusak anak bagsa,” bebernya.
Sementaa itu, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail akan segera menindaklanjuti berkenaan lembaga BNNK yang hingga hari ini belum terbentuk. “Dalam waktu dekat, kami akan koordinasi dengan wakil bupati Pamekasan soal BNNK,”singkatnya. (RIDWAN/RAH)
