JAKARTA – Teka-teki Ketua MPR baru, pengganti almarhum HM Taufiq Kiemas mulai terkuak. Salah satu calon terkuat saat ini berinisial “TJ” yang kemungkinan mengarah pada Tjahjo Kumolo. “Inisialnya TJ, kalau masih belum diganti ya. Saya tahu tapi tak bisa mengumumkan,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima di Jakarta, Selasa (2/7).
Memang beberapa hari sebelumnya, nama Sekjen PDI Perjuangan mulai naik kepermukaan. Sosok Tjahjo dinilai tepat, karena memiliki banyak pengalaman selama menjadi anggota DPR.
Namun Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo terlihat masih malu-malu saat ditanya namanya sebagai kandidat kuat menjadi Ketua MPR.
Menurutnya, nama calon ketua MPR dari PDIP ada di kantong Megawati Soekarnoputri. “Oh enggak, saya masih sebagai sekjen (PDIP),” kata Tjahjo di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).
Untuk proses pergantian, Megawati telah melakukan komunikasi dengan pimpinan MPR lainnya. “Yang kami tahu Ibu Mega sudah melakukan pertemuan, konsultasi dengan pimpinan MPR. MPR menyatakan tanggal 5 pelantikan. Dan saya kira sebelum tanggal 5 Ibu Mega ketemu lagi dengan pimpinan MPR untuk menyerahkan nama,” ujar Tjahjo.
Nama calon Ketua MPR dari PDI Perjuangan ada di kantong Mega. Satu nama yang telah dipegang oleh Mega itu akan sepenuhnya didukung oleh semua kader PDI Perjuangan. “Pengganti sudah ada namanya. Dalam rapat pleno umum partai dan laporan Sekjen MPR, Ibu Mega sudah memegang nama-nama anggota fraksi PDI Perjuangan di MPR, dan nantinya akan kita dukung penuh siapa yang diputuskan Ibu Mega,” terang Tjahjo.
Untuk tahu pastinya siapa, Tjahjo meminta agar menunggu sebelum 5 Juli. “Pastinya kita akan menunggu tanggal 5 saat ibu Mega menyampaikan pengganti almarhum Pak TK kepada pimpinan MPR. Pengumuman itu berlaku hanya untuk satu nama,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengakui pengganti almarhum Ketua MPR Taufiq Kiemas sudah dipegang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Yang jelas figur pengganti TK memiliki semangat empat pilar. “Yang akan menggantikan adalah figur yang akan meneruskan semangat empat pilar kebangsaan dan tentu saja seseorang yang tetap menjalankan 1 Juni sebagai hari Pancasila,” terangnya
Putri kandung Megawati ini, berharap pengganti TK mampu mengayomi dan menjadi orang yang memang paham dengn visi misi PDI Perjuangan. Meski begitu, penggantinya nanti tidak sama persis dengan TK. “Karena tidak mungkin ada figur yang sama atau menyamai figur almarhum Pak Taufiq Kiemas. Saya berharap cita-cita dari beliau itu akan diteruskan oleh siapapun yang menggantikannya,” ujarnya
Berdasarkan, Undang-Undang (UU) MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3) dan Peraturan Tata Tertib (Tatib) MPR, bahwa Fraksi PDI Perjuangan mempunyai waktu 30 hari untuk menunjuk pengganti pimpinan setelah Taufiq Kiemas meninggal.
Berdasarkan aturan tersebut, fraksi PDI-Perjuangan di MPR RI memiliki batas waktu hingga tanggal 8 Juli, untuk segera menyerahkan nama calon pengganti almarhum Taufiq Kiemas ke pimpinan MPR RI. Pengganti Taufiq akan duduk di kursi Ketua MPR RI.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Achmad Basarah menyatakan partainya aakn menyerahkan nama pengganti sebelum tanggal 8 Juli 2013. “Yang pasti nama calon Ketua MPR tersebut sudah akan diserahkan kepada pimpinan MPR sebelum berakhir batas waktu 30 hari sesuai Tatib MPR yaitu tanggal 8 Juli 2013,” kata Sekretaris fraksi PDI-P di MPR RI tersebut.
Menurut Basarah, ketika rapat di kantor DPP pada Kamis (19/6) lalu, PDI Perjuangan sudah memutuskan untuk menyerahkan sepenuhnya penunjukan pengganti Taufiq kepada Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. “Jadi kami menyerahkan siapa Ketua MPR yang baru kepada Ibu Mega selaku Ketua Umum DPP PDI Perjuangan,” pungkasnya. (gam/abd/cea/rah)