Rustam dan Tamin berjongkok di depan perapian depan pos ronda dengan tubuh terbungkus kain sarung tuk mengusir udara dingin. Malam...
Read moreDetailsStatis! Pagi ini aku berada di ruang tunggu dengan dirajam gelisah pada jarum jam yang tak mau bergerak lebih cepat...
Read moreDetailsPenuh gesa, Muzammil memasukkan kresek ukuran sedang ke dalam tas hitam legam. Dengan cepat pula ia katupkan kedua reslesting sebelum...
Read moreDetailsJali menatap kosong ke depan, tubuhnya disandarkan ke pojok gerobak becaknya. Telah lewat tengah hari belum pula seorang penumpang yang...
Read moreDetailsTelingaku mulai tuli. Setiap hari selalu direcokin dengan suara detakan jarum jam yang tergantung di dinding kamar Ayunda. Jumlahnya tidak...
Read moreDetailsPurnama empat belas. Mengingatkan pada sebuah wajah. Wajah yang terang, yang tiba-tiba menyembul dari rapatnya barisan pepohonan yang tidak jauh...
Read moreDetailsDi pagi buta, seorang lelaki sedang duduk manis memandangi halaman depan rumahnya. Diam yang ia rasa, diam dalam lamunan tinggi,...
Read moreDetailsAku tak paham kenapa ibu tak pernah berbicara padaku. Ibu seperti berat mengeluarkan suara. Bibirnya selalu terkatup rapat. Itu semua...
Read moreDetails“Ketika bertemu kita hanya sekedar berbicara dan itu tidak lebih dari lima menit. Namun sekarang kamu meminta aku untuk menjadi...
Read moreDetailsLagu yang kauputar dari HP-mu seakan menjadi satu-satunya hal yang kau pedulikan. Itu mengiringi perjalananmu dengan tujuan buta. Terasa dirimu...
Read moreDetailsLaron-laron itu sudah keluar dari persembunyiannya merebut malam melalui sayap-sayap tipis yang rapuh. Namun sangat disayangkan sayap tipis itu tak...
Read moreDetailshttp://issuu.com/koranmadura/docs/koran_madura_160415_full
Read moreDetailsHingar bingar kota pada pukul delapan malam, di malam minggu 11 April setahun lalu. Seorang lelaki muda memeluk mesra rindunya,...
Read moreDetailsCerpen Marsus Banjarbarat Angin bertiup perlahan. Kertas berwarna-warni bergelantungan melambai-lambai di sudut-sudut ruangan. Di beberapa ruas dinding ditulis kalimat-kalimat doa...
Read moreDetailsCerpen Raedu Basha*Hai, teman!Ketika kau melihat burung-burung terbang dengan gesit saling berhamburan mengepak-kepakkan sayapnya yang menawan di antara awan-gemawan bersama...
Read moreDetails© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi
© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi