SUMENEP – Sepuluh dari 12 Anak Buah Kapal (ABK) KM LCT Lestari Abadi yang tenggelam diperairan Masalembu 27 Desember 2012 lalu hingga kini masih dilakukan pencarian. Pencarian yang dilakukan pihak kepolisian dibantu nelayan setempat sampai saat ini belum membuahkan hasil.
Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko melalui Kabag Operasional Polres Sumenep Komisaris Edy Purwanto mengatakan, meski pencarian belum membuahkan hasil, pihaknya akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan secara keseluruhan.
“Memang belum ditemukan sepuluh ABK yang menjadi korban dalam peristiwa tenggelamnya kapal yang diterjang ombak tersebut,” kata Edy Purwanto, Senin (07/01).
Kondisi dua ABK yang selamat, yaitu Erlapadang dan Rizal yang ditemukan oleh nelayan yang sedang menangkap ikan, saat ini sudah membaik. Namun keduanya belum bisa dibawa pulang dari Puskesmas Masalembu karena masih menjalani perawatan secara intensif dan kondisinya sangat lemas.
“Untuk dua ABK yang selamat itu hingga saat ini masih tetap menjalani perawatan di Puskesmas dan kondisinya sudah lumayan membaik,” ujarnya.
Pihak kepolisian sampai saat ini belum mencari bangkai kapal yang juga tenggelam karena pencarian masih difokuskan pada pencarian korban.
Tenggelamnya kapal motor tersebut diduga kuat karena kapal bocor dan dihantam ombak. “Menurut pengakuan ABK yang selamat itu, penyebab tenggelamnya kapal itu karena kapal bocor,” jelaasnya.
Kapal Motor LCT Lestari Abadi yang membawa 12 ABK itu mengangkut peralatan berat dari Pulau Kalimantan menuju Jakarta. Di perairan Masalembu, kapal tidak bisa menahan besarnya ombak hingga akhirnya tenggelam. (rif/mk)