SAMPANG – Ketua Komisi D DPRD Sampang Amin Arif Tirtana menghimbau para pengungsi korban konflik berbau SARA yang terjadi di dusun Nangkernang, desa Karang Gayam, kecamatan Omben, Sampang, 26 Agustus lalu, yang hingga saat ini masih bertahan di GOR Tenis Indoor segera kembali ke tempat masing-masing.
Biaya yang dialokasikan untuk para pengungsi dianggarkan Pemerintahan Daerah dalam RAPBD 2013 yang sudah disahkan beberapa hari lalu.
Anggaran yang dialokasikan untuk para pengungsi tersebut belum diketahui nominalnya dan untuk penyalurannya melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang yang sudah dikoordinasikan bersama Pemerintahan Daerah hanya berlaku untuk satu tahun ke depan.
Amin Arif Tirtana menjelaskan, sesuai dengan rapat dalam pembahasan Komisi, dewan meminta agar permasalahan para pengungsi secepatnya terselesaikan dan bisa dikembalikan ke tempat asalnya. Dirinya juga meminta solusi yang bijak kepada Pemerintahan Daerah dan Dinas terkait yang menangani permasalahan dimaksud. Agar tidak selalu membebani dalam anggaran Pemerintah Daerah Sampang.
“Dalam pembahasan tingkat Komisi, saya sudah meminta agar secepatnya diselesaikan permasalahan pengungsi itu, agar tidak membebani Pemerintah Daerah terlalu lama,” jelasnya.
Dalam pemecahan masalah pengungsi, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sampang sudah memberikan beberapa opsi agar pengungsi bisa kembali ke desa asal mereka, diantaranya pengungsi akan direlokasi di kawasan Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Sampang. Amin mengaku tidak setuju dengan alasan tersebut, karena dianggap akan menimbulkan permasalahan lebih pelik lagi nantinya.
“Rencananya di Sampang, tapi justru pilihan itu saya tidak setuju, karena takut timbul masalah dengan masyarakat di tempat yang baru,” imbuhnya.
Masih kata Amin, dirinya setuju jika pengungsi dimaksud dikembalikan ke tempat asalnya, sebab dari pantauan beberapa anggota DPRD dianggap sudah tidak ada permasalahan lagi, bahkan masyarakat di desa asal pengungsi sudah mau menerimanya.
“Kalau saya setuju jika pengungsi itu kembali ke tempat asalnya, tapi ada juga sejumlah pengungsi yang tidak mau kembali dengan alasan masih belum aman,” tandas Amin. (ryn/msa/rah)