JAKARTA – Politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengaku Partai Demokrat dan partainya belum melakukan komunikasi politik apa pun menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) Juli mendatang. Hal itu terjadi karena kedua partai ini masih sibuk dengan urusannya masing-masing.
Namun demikian, tidak ada halangan bagi Partai Demokrat dan PDI Perjuangan untuk bekerja sama, apalagi kerja sama untuk kepentingan rakyat. Walaupun, hingga saat ini ketua umum kedua partai yaitu Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono belum juga bisa bertemu.
“Kerja sama Demokrat dan PDI Perjuangan tidak hanya sebatas SBY dan Megawati. Hubungan ini, terutama di DPR, juga ada terutama kerjasama untuk masyarakat,” kata Pramono di Jakarta Selasa (28/4).
Menurutnya, PDI Perjuangan terbuka bagi siapa pun yang ingin menjajaki koalisi. PDI Perjuangan terus menjajaki kemungkinan koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sambil menunggu perhitungan resmi perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum. Setelah itu, PDI-P akan mengumumkan siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo. “Soal nama yang tahu ya Ibu Mega dan Jokowi,” katanya.
Sementara itu secara terpisah, Selasa (29/4) bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendatangi kediaman bakal capres Partai Golkar Aburizal “Ical” Bakrie di Jalan Ki Mangusakoro, Menteng, Jakarta Pusat. Prabowo yang didampingi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon tiba di kediaman Ical sekitar pukul 12.40 WIB menggunakan mobil Lexus B 17 PSD. Prabowo dan Fadli yang mengenakan setelan jas berwarna hitam masuk ke rumah Ical melalui pintu samping.
Beberapa menit kemudian, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani tampak masuk ke rumah Ical melalui pintu utama. Sebelumnya, Ical mengakui bahwa agenda pertemuan Prabowo adalah untuk bersilaturahim sekaligus membahas kondisi politik nasional terkini. Saat ditanya mengenai peluang koalisi antara Golkar dan Gerindra, Ical tak ingin tergesa-gesa memastikannya. Meski sebelumnya telah berkomunikasi dengan Gerindra, Ical mengatakan keputusan koalisi baru akan diambil dalam waktu yang tepat.
Selain dengan Gerindra, Golkar juga telah melakukan penjajakan koalisi dengan partai lain, yaitu PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura.
Menurut jadwal KPU, partai politik atau koalisi partai politik harus mendaftarkan pasangan bakal capres dan cawapresnya pada 18-20 Mei 2014. Sementara, penetapan nama-nama calon akan dilakukan pada 10 Juni 2014.