PAMEKASAN – Wacana pemisahan ataupun penutupan anak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan, Adeni, mendapat tanggapan dingin dari Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bahtiar.
Menurut Agus Bahtiar, Adeni merupakan satu kesatuan dari Manajemen PDAM Pamekasan. Sehingga seluruh manajemen yang ada di Adeni masih dalam kendali PDAM. Termasuk dalam hal keuangan maupun promosi produk Adeni.
Tetapi, pihaknya mengaku pasrah terhadap keberadaan Adeni. Apakah manajemennya dipisah dari PDAM, ataupun harus ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Namun, dirinya meminta harus ada alasan yang jelas, pemisahan Adeni dari PDAM, apalagi penutupan.
Menurut Agus, dirinya hanya menjalankan tugas untuk memimpin PDAM, yang juga memiliki anak perusahaan Adeni. Mengenai kebijakannya, menjadi tanggung jawab sepenuhnya Bupati Pamekasan, Achmad Syafii.
Agus menyatakan siap memperbaiki seluruh sistem yang berada di Adeni, jika dinilai kurang baik. Baik sistem pemasaranya, produksinya ataupun sistem promosinya.
”Saya hanya menjalankan tugas, dan bagi saya tidak ada masalah, baik Adeni mau dipisah manajemenya ataupun dibagaimanapun, yang terpenting harus jelas hasil kajianya,” terangnya.
Sebelumnya, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan mengevaluasi dan mengontrol terhadap keberadaan anak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan yakni Adeni. Yang bergerak dibidang produksi dan penjualan air mineral gelas dan galon.
Perusahaan ini dinilai jalan dit empat dan tidak menampakkan perkembangan yang signifikan, serta belum mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan. Justru sebaliknya, perusahaan ini selalu mengeruk biaya operasional dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pamekasan.
(FAKIH AMYAL/UZI/RAH)